Andri Triyana, 135060153 (2017) PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINNG TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI RANGKA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPA SD Kelas IV SDN Lagadar 2 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2017/2018). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
1 COVER_cooprative 1.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
7 Abstrak Indonesia.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
8 Abstrak inggris.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_Cooprative.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_Cooprative.pdf Download (543kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III_Cooprative.pdf Download (577kB) | Preview |
|
Text
BAB IV_Cooprative1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB V_Cooprative1.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan pemahaman konsep yang dimiliki siswa baik berupa aktivitas maupun hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA khususnya materi rangka manusia, baik sebelum maupun sesudah penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe (TGT). Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai rata-rata pembelajaran IPA yang dikarenakan kurangnya kesiapan guru dan pemahaman konsep siswa serta penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diimplementasikan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) melalui penerapan model Cooperative Learning Tipe (TGT). Penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus, dilaksanakan di kelas IV A SDN Angkasa 08 dengan jumlah siswa 37 orang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti pada siklus I nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil penelitian pada siklus I telah tercapai indikator kinerja, yaitu lebih dari 60% siswa telah mencapai standar ketuntasan belajar minimal yaitu 70,00. Nilai ratarata kelas setelah penerapan model Cooperative TGT mengalami peningkatan angka sebesar 9,49 (nilai sebelum siklus 53,51, siklus I 62,97). Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar minimal sebanyak 32 siswa atau 86,48%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu 78,81, terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 15,84 (siklus I 62,97, siklus II 78,81). Bila dibandingkan dengan sebelum penerapan TGT, nilai rata-rata siswa pada siklus II ini mengalami kenaikan angka ebesar 15,84. Itu artinya penerapan modelCooperative Learning TGT ini sangat efektif digunakan pada pembelajaran IPA materi rangka manusia. Serta hasil aktivitas siswa, dan respon siwa menunjukkan kategori yang baik. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran cooperative dapat meningkatkan pemahmaan siswa terhadap konsep dan hasil belajar siswa, diharapkan guru dapat mencoba dan menerapkan model pembelajaran pada materi yang lain dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa lebih lanjut. Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT), Aktivitas siswa, Hasil Belajar.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD 2017 |
Depositing User: | Mr Andi Wijaya |
Date Deposited: | 17 Oct 2017 06:23 |
Last Modified: | 17 Oct 2017 06:23 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30878 |
Actions (login required)
View Item |