STUDI PENGARUH BEROPERASINYA JALAN LAYANG (FLYOVER) PASTEUR-SURAPATI TERHADAP KINERJA JARINGAN JALAN

Ela Nurlaela A, 003060029 and Supratignyo Aji, DS and Jajan Rohjan, DS (2007) STUDI PENGARUH BEROPERASINYA JALAN LAYANG (FLYOVER) PASTEUR-SURAPATI TERHADAP KINERJA JARINGAN JALAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
BAB_1.doc

Download (212kB)
[img] Text
BAB_2 050908.doc

Download (1MB)
[img] Text
BAB_4.doc

Download (1MB)
[img] Text
BAB_3 Sidang Ujian.doc

Download (360kB)
[img] Text
ABSTRAK.doc

Download (29kB)
[img] Text
BAB_5 1.doc

Download (39kB)
[img] Text
Tabel BAB_2 studi terdahulu.doc

Download (45kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.doc

Download (58kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR 051107.doc

Download (24kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Proposal TA.doc

Download (30kB)
[img] Text
Cover TA TUK PRINT.doc

Download (445kB)
[img] Text
DAFTAR ISI Final.doc

Download (95kB)
[img] Text
Ucapan Terimakasi.doc

Download (26kB)
[img] Text
Tabel BAB_3 Karakter Fisik dan Operasional.doc

Download (2MB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sangat pesat perkembangannya. Pola perkembangan kegiatan sosial ekonomi yang demikian pesat dialami Kota Bandung secara langsung sangat mempengaruhi pola persebaran kegiatannya. Beroperasinya Jalan Tol Cipularang berdampak pada waktu tempuh yang digunakan khususnya dari luar Kota Bandung seperti Kota Jakarta lebih singkat yaitu sekitar ± 2 jam. Bersamaan dengan itu, Jalan Layang Pasteur - Surapati yang menghubungkan arus barat – timur mulai di operasikan. Sebelum adanya Pasupati pergerakan barat – timur hanya dilayani oleh Jalan Siliwangi dan Jalan Wastukencana. Adanya Jalan Layang Pasupati akan mengakibatkan pergerakan barat – timur lebih singkat, demikian juga dengan arus kendaraan yang keluar dari Jalan Tol Purbaleunyi akan mengalir tanpa hambatan ke Kota Bandung. Dapat diperkirakan jumlah kendaraan yang akan memasuki Kota Bandung terutama pada saat weekend lebih padat. Beberapa ruas jalan yang mengalami peningkatan volume kendaraan yang sangat tinggi antara lain; Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Dr. Djunjunan, Jalan Taman Sari, Jalan Sukajadi, seputar gasibu dan Jalan LRE Martadinata. Berdasarkan hal tersebut maka studi ini mencoba untuk menganalisis dan menghitung seberapa besar pengaruh beroperasinya Jalan Layang Pasteur – Surapati terhadap kinerja jalan dan memberikan rekomendasi dari dampak beroperasinya fly over ini. Tujuan dari studi ini adalah melakukan kajian pengaruh beroperasinya Jalan Layang Pasupati berdasarkan kinerja jalannya, jaringan jalan yang menjadi kajian yaitu jaringan jalan penghubung pergerakan timur-barat, jaringan jalan di bawah koridor jalan layang dan jaringan jalan yang berpotongan dengan jalan layang. Ruas jalan yang menjadi kajian yaitu Jalan Dr. Djunjunan, Jalan Terusan Pasteur, Jalan Cikapayang, Jalan Surapati, Jalan Wastukencana, Jalan Siliwangi, Jalan Cihampelas, Jalan Cipaganti, Jalan Ir. H. Djuanda dan Jalan Taman Sari. Metoda pendekatan yang dilakukan dalam kajian ini menggunakan pendekatan konsep Tingkat Pelayanan Jalan (LOS – Level of Service). LOS berdasarkan nilai VCR dari sebelum beroperasinya jalan layang dibandingkan dengan LOS sesudah beroperasinya jalan layang, sehingga didapat seberapa besar perubahan dari LOS di setiap jaringan jalan yang menjadi kajian. Berdasarkan hasil analisis dari ke – 10 ruas jalan secara signifikan kelas LOS berdasarkan VCR nya meningkat secara merata. Hanya Jalan Dr. Djunjunan yang pada jam-jam tertentu tidak mengalami perubahan tetap pada LOS C. Adapun perubahan LOS di setiap ruas jalan yaitu Jalan Dr. Djunjunan semula LOS C menjadi LOS B dan C, Jalan Terusan Pasteur semula LOS F menjadi A dan B, Jalan Cikapayang semula LOS D dan B menjadi LOS A dan B, Jalan Surapati semula LOS F menjadi A, B dan C, Jalan Taman Sari semula D menjadi LOS C, Jalan Cipaganti semula LOS D dan F menjadi LOS B, Jalan Cihampelas semula LOS D dan F menjadi LOS C dan D, Jalan Wastukencana semula LOS F menjadi LOS A, B dan C., Jalan Siliwangi LOS F menjadi LOS B dan C, Jalan Ir. H. Juanda semula LOS D menjadi LOS B dan C. Berdasarkan perhitungan kecepatan di 10 ruas jalan mengalami peningkatan hanya di ruas Jalan Ir.H.Juanda yang menurun yaitu menjadi 37 km/jam dan 36 km/jam. Perhitungan waktu tempuh di 10 ruas jalan mengalami peningkatan hanya di ruas Jalan Dr.Djunjunan dan Jalan Ir.H.Juanda tidak mengalami perubahan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2007
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 29 Aug 2017 04:18
Last Modified: 29 Aug 2017 04:18
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29008

Actions (login required)

View Item View Item