STUDI AWAL KARAKTERISASI FEEDSTOCK FE2%NI PADA PROSES METAL INJECTION MOLDING Fe2%Ni PRELIMINARY CHARACTERIZATION STUDIES FEEDSTOCK ON METAL INJECTION MOLDING PROCESS

Winda Sri Jaman1, Rochim Suratman2, Shinta Virdhian3, _ (2016) STUDI AWAL KARAKTERISASI FEEDSTOCK FE2%NI PADA PROSES METAL INJECTION MOLDING Fe2%Ni PRELIMINARY CHARACTERIZATION STUDIES FEEDSTOCK ON METAL INJECTION MOLDING PROCESS. Thesis(S2) thesis, UNPAS.

[img] Text
jOURNAL tHESIS MTM.docx

Download (639kB)

Abstract

Metal Injection Molding (MIM) merupakan proses manufaktur yang menggabungkan antara proses plastic injection molding dan metalurgi serbuk (PM) . MIM telah banyak diterapkan diberbagai bidang industri manufaktur seperti automotive, tool steel cutting, komponen elektronik, alat-alat kesehatan atau kedokteran, komponen senjata, fashion dan lain-lain.1 Perbandingan komposisi antara serbuk dan binder yang komersial adalah 60-70 % volume serbuk logam ditambah 30-40 % volume dari sistim binder. Jika dengan membuat feedstock dalam negeri biaya pembelian bahan yang bisa dihemat adalah 10-30 % dari pembelian feedstock yang akan berdampak pada pengurangan biaya produksi produk MIM. Maka penelitian ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Studi awal karakterisasi feedstock ini unutk mempelajari feedstock sebagai bahan baku dasar dari proses MIM. Persiapan feedstock untuk karakterisasi penelitian berasal dari 3 jenis feedstock, pabrikan Jepang dengan kode A, pabrikan korea dengan kode B, penelitian dengan kode C. Semua feedstock dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, PSA, TG-DTA, Rheometer Torque dan kelarutan. Karakterisasi SEM menunjukkan bentuk serbuk yang terdiri dari ligament, rounded, spherical, spongy. Bentuk serbuk ini dihasilkan dari proses pembuatan serbuk dengan carbonyl iron powder,3 bentuk serbuk rounded mendominasi bentuk serbuk feedstock A,B dan C. Karakterisasi PSA menunjukkan feedstock A,B dan C distribusi ukurannya menyebar, feedstock B mempunyai ukuran serbuk paling kecil D50 = 2,04 µm diantara A D90 = 14.62 µm dan C D90 = 14,494 µm. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya kecenderungan gugus fungsi yang dikandung oleh PolyEthylene, Etthyl Vinnly Accetate dan Paraffin Wax. Karakterisasi Rheometer menunjukkan kehomogenan dari feedstock A,B dan C dengan nilai torque yang stabil (steady state). Pengujian kelarutan menghasilkan kelarutan dari feedstock A,B dan C tetapi hasil kelarutan ini kurang tepat untuk menentukan komposisi binder dari feedstock. Kata kunci: Feedstock, MIM, Fe2%Ni

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknik Mesin 2016
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 05 Dec 2016 08:30
Last Modified: 05 Dec 2016 08:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14136

Actions (login required)

View Item View Item