DAROHKIM, NPM. 148060035 (2016) MENINGKATKAN KOMPETENSI PEMAHAMAN MATEMATIKA DALAM PERSAMAAN KUADRAT MELALUI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TYPE NAMBERED PADA SISWA KELAS X SMAN 1 BANTARUJEG. KAB. MAJALENGKA. Thesis(S2) thesis, UNPAS.
Text
ARTIKEL KE BANDUNG 2016.docx Download (100kB) |
Abstract
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan berawal dari hasil observasi di lapangan, tentang pemahaman dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika Permasalahannya, pemahaman dan hasil belajar siswa dalam nambered heads together belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini terjadi karena ketidaktepatan pendidik di dalam menerapkan teknik atau model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga perlu suatu upaya yang dapat mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning. Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan teknik dalam pembelajaran yang mampu menumbuhkan ketergantungan yang positif, munculnya tanggung jawab perseorangan, terjadinya tatap muka, serta komunikasi antar anggota dan diakhiri dengan adanya evaluasi proses kelompok, yang berdampak meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa tentang konsep persamaan kuadrat dalam pembelajaran Matematika Kelas X SMAN 1 Bantarujeg Kab.Majalengka. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :1) Untuk memperoleh model perencanaan yang tepat tentang pembelajaran konsep fluida dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning, 2) Untuk memperoleh model pelaksanaan pembelajaran yang tepat tentang konsep fluida dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning, 3) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada konsep fluida dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning. Proses penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Pada siklus pertama guru belum maksimal dalam memgimplementasikan model Cooperative Learning, selain itu juga siswa belum terbiasa dengan pembelajaran ini. Namun pada siklus kedua, mulai ada peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observsi terhadap guru dan siswa yang sudah mulai terbiasa dengan suasana pembelajaran yang mengarah pada Cooperative Learning. Seperti ditunjukkan dari hasil observasi terhadap aktivitas siswa baik secara individu maupun kelompok. Untuk hasil belajar siswa dari rata-rata sebesar 67 setelah siklus 2 nilainya mencapai 90. Dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan hasil belajar siswa mengenai persamaan kuadrat dapat ditingkatkan salah satunya dengan penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning.
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Pendidikan Matematika 2016 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 15:05 |
Last Modified: | 21 Sep 2016 15:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12285 |
Actions (login required)
View Item |