Rizky Rizaldi Sidiki, 122030017 (0002) PENGARUH PERLUASAN NATO KE EROPA TIMUR TERHADAP KONFLIK UKRAINA (ANALISIS KEBIJAKAN PERTAHANAN RUSIA). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
Judul.docx Download (118kB) |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (16kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (77kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (64kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (37kB) |
Abstract
ABSTRAK Runtuhnya Uni Soviet pada 1991 secara harfiah mengakhiri rivalitas dua negara superpower Amerika Serikat dan Uni Soviet. Berakhirnya Perang Dingin dan bubarnya Pakta Warsawa membuat Aliansi Atlantik Utara atau NATO menjadi satu-satunya pakta pertahanan yang ada di dunia. Apabila dipahami dalam konteks Perang Dingin, seharusnya tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan oleh NATO, namun faktanya perluasan NATO terus terjadi hingga yang terakhir tahun 2009. Perluasan NATO yang semakin ke Timur Eropa telah menciptakan garis demarkasi baru yang mendekati Rusia. Hal tersebut tidak dapat diterima oleh Rusia yang merasa posisi geopolitiknya terancam.. Sebagai negara berdaulat tentu hal itu memicu kemarahan Rusia karena pada dasarnya tidak ada negara yang ingin ada suatu aliansi militer berada di halamannya. Mencegah hal tersebut pada tahun 2013 Rusia menjadikan Ukraina sebagai prioritas utama kebijakan luar negerinya. Rusia yang memainkan kepentingannya di Ukraina akhirnya harus bertemu dengan Barat yang juga memiliki kepentingan terhadap Ukraina, sehingga memicu terganggunya stabilitas keamanan di Eropa Timur. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai esensi perimbangan kekuatan antara Rusia dan NATO dan untuk mengetahui korelasinya dengan konflik yang terjadi di Ukraina, serta memahami bentuk respon yang diberikan NATO terhadap kebijakan pertahanan Rusia. Sedangkan manfaat atau kegunaan penelitian ini secara teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan tentang berbagai aspek konflik kawasan yang terjadi pada abad 21. Dimana sebuah fenomena geopolitik yang menjadi aspek penting dalam keamanan mampu menciptakan ketegangan di dalam kawasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis dan deskriptif. Metode peelitian kualitatif sendiri lebih menekankan aspek pencarian makna dibalik kenyataan empiris dan realitas social yang ada sehingga pemahaman yang mendalam akan realitas social tersebut dapat tercapai. Pada akhirnya penelitian kualitatif menjadi lebih mudah dipahami sebagai metode dimana datanya hanya berupa pernyataan-pernyataan, dan data yang dihasilkan pun berupa data deskriptif mengenai subjek yang diteliti. Penelitian ini memaparkan bagaimana Pengaruh Perluasan NATO ke Eropa Timur terhadap Konflik Ukraina (Analisis Kebijakan Pertahanan Rusia) Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan kajian dalam mempelajari konflik yang mengakibatkan adanya kekacauan di kawasan, dimana konflik Ukraina adalah buntut dari kekesalan Rusia atas perluasan NATO yang semakin ke Timur. Bagi Rusia kontrol atas Rusia aZan meningkatkan superioritas Rusisa pada sisi geopolitik selain mendapat keuntungan dari potensi ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki, sebaliknya bagi Barat Ukraina mampu menjamin kedigdayaannya untuk jangka waktu yang lebih lama. Kata Kunci: Perluasan NATO, Konflik Ukraina, dan Kebijakan Rusia
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 15:24 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 15:24 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12076 |
Actions (login required)
View Item |