KENTHARI AKBARANI SYAEPUDIN, 125050064 (2016) PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIIK SISWA. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
halaman sampul.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK .pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACT .pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I fix .pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II fix.pdf Download (676kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB) | Preview |
Abstract
Matematika adalah salah satu materi pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa, karena matematika dapat membantu kemampuan siswa dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, bekerja sama, dan kreatif. Namun, fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan berpikir kreatif dalam matematika jarang dikembangkan. Sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa kurang berkembang dengan baik. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan, serta pembelajaran yang melibatkan siswa secara optimal. Model Experiential Learning mampu memberi pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa karena model Experiential Learning suatu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang menggunakan model Experiential Learning lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui apakah sikap siswa positif terhadap pembelajaran matematika dengan model Experiential Learning, serta untuk mengetahui apakah terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kraetif matematik dengan sikap siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Pasundan 2 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini yaitu VIII-G dan VIII-H. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kreatif matenatik dan angket skala sikap. Tes yang digunakan adalah tes tipe subjektif (uraian). Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang menggunakan model Experiential Learning lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, sikap siswa positif terhadap pembelajaran matematika dengan model Experiential Learning, dan terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dengan sikap siswa. Oleh karena itu model Experiential Learning dapat dijadikan suatu alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna. Kata Kunci: Experiential Learning, Berpikir Kreatif Matematik
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Matematika 2016 |
Depositing User: | Mr Andi Wijaya |
Date Deposited: | 03 Sep 2016 15:05 |
Last Modified: | 03 Sep 2016 15:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/10226 |
Actions (login required)
View Item |