PELAYANAN KONSELING BAGI SISWA YANG KECANDUAN GADGET DI SMP SWADAYA 1 BANDUNG

RANTI, RANTI (2023) PELAYANAN KONSELING BAGI SISWA YANG KECANDUAN GADGET DI SMP SWADAYA 1 BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK 3 BAHASA-RANTI 192020008.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. 5. BAB II-RANTI 192020008.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN-RANTI 192020008.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. COVER-RANTI 192020008.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I-RANTI 192020008.pdf

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA-RANTI 192020008.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. KATA PENGANTAR-RANTI 192020008.pdf

Download (102kB) | Preview
[img] Text
12. DAFTAR ISI-RANTI 192020008.docx

Download (32kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelayanan konseling bagi siswa kecanduan gadget, dan implikasi teoritis dan praktis dalam pelayanan konseling siswa kecanduan gadget pada pekerja sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus, dengan teknik pemilihan informan yaitu menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan teknik: 1) Wawancara Mendalam, 2) Observasi, dan 3) Studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada faktor penyebab dan permasalahan siswa mengalami kecanduan gadget di SMP Swadaya 1 Bandung. Untuk faktor penyebab siswa yang mengalami kecanduan gadget ada faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal siswa kecanduan gadget yaitu kurangnya perhatian, dorongan dalam diri siswa karena penasaran yang tinggi, rendahnya self control. Sementara faktor eksternal yaitu pengaruh buruk teman sebaya dan kurangnya hubungan sosial yang baik pada siswa. Permasalahan siswa yang kecanduan gadget di SMP 1 Swadaya meliputi siswa memiliki minat dan motivasi belajar yang rendah, disiplin belajar yang rendah, sering terlambat atau tidak masuk tanpa keterangan, rendahnya manajemen waktu pada siswa, memiliki emosi yang kurang stabil, dan pola tidur yang terganggu. Sementara itu gadget sangat dibutuhkan untuk sarana pendukung media pembelajaran, media komunikasi, dan sarana hiburan bagi siswa ketika jenuh dan bosan dalam pembelajaran. Untuk itulah peran guru Bimbingan dan konseling dalam memberikan pelayanan konseling khususnya bagi siswa kecanduan gadget, yaitu dengan; pelayanan konseling individu, home visit, memberikan bimbingan dan arahan terutama kepada siswa kecanduan gadget. Namun penerapan pelayanan konseling tersebut mempunyai faktor pendorong dan juga faktor penghambat, adapun faktor pendorong pelayanan konseling individu adalah setiap bulan guru BK dan guru-guru lain mengadakan musyawarah terkait bimbingan dan konseling, adanya kerja sama antar pihak sekolah, memberikan fasilitas yang baik, dan memberikan jam khusus untuk bimbingan dan konseling. Faktor Penghambat adalah kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua, kurangnya control diri siswa, masih ada siswa yang enggan menerima konseling, dan kurangnya partisipasi orang tua terhadap program layanan konseling. Dalam upaya mengatasi hambatan tersebut hal yang dilakukan oleh SMP Swadaya 1 Bandung adalah melakukan upaya pencegahan (Preventif) seperti memberikan sosialisasi terkait penggunaan gadget yang bijak dan sekolah menerapkan system control dengan melakukan Razia dan terakhir guru bimbingan dan konseling melakukan konseling individual bagi siswa yang kecanduan gadget. Kata Kunci : Pelayanan konseling individual, guru bimbingan dan konseling, siswa kecanduan gadget

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2023
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 07 Sep 2023 06:23
Last Modified: 07 Sep 2023 06:23
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64996

Actions (login required)

View Item View Item