REPRESENTASI HAK KESETARAAN ANTARA TEMAN TULI DENGAN MASYARAKAT DENGAR DALAM VIDEO KLIP ‘USIK’ OLEH FEBY PUTRI

Suryana, Syahrani Kamila (2023) REPRESENTASI HAK KESETARAAN ANTARA TEMAN TULI DENGAN MASYARAKAT DENGAR DALAM VIDEO KLIP ‘USIK’ OLEH FEBY PUTRI. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI-1.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I-1.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II-1.pdf

Download (340kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Representasi Hak Kesetaraan Antara Teman Tuli Dengan Masyarakat Dengar Dalam Video Klip Feby Putri “Usik”. Video klip Usik merupakan sebuah campaign yang didedikasikan kepada teman tuli yang berjuang dalam pergerakan budaya tuli dan kesetaraan hak yang sama dengan masyarakat dengar, oleh karena itu peneliti memilih video klip tersebut sebagai objek dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos pada video klip video klip Feby Putri “Usik”, yang selanjutnya untuk mengetahui realitas sosial yang terkandung pada video klip tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Dalam penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah dari total 10 (sepuluh) adegan dalam video klip “Usik” terdapat 4 (empat) adegan yang mengandung makna denotasi serta konotasi mengenai representasi hak kesetaraan antara teman tuli dengan masyarakat dengar. Video klip Usik sebagai bentuk campaign yang mendukung pergerakan budaya tuli yaitu Bisindo, masih terdapat mitos mengenai Bahasa isyarat, masih banyak yang menganggap Bahasa isyarat hanya boleh dipelajari atau dikuasai hanya oleh teman-teman tuli saja, sedangkan sebenarnya Bahasa isyarat bisa dipelajari oleh semua orang. Menguasai Bahasa isyarat dapat memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan teman tuli. Kata Kunci: Semiotika, Video Klip, Teman Tuli, Hak Kesetaraan, Konstruksi Realitas Sosial

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2023
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 23 May 2023 02:22
Last Modified: 23 May 2023 02:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63806

Actions (login required)

View Item View Item