PENGGUNAAN TREND FASHION THRIFT SEBAGAI KONSEP DIRI PADA REMAJA DI KOTA BANDUNG

Faninda Agnesvy, 182050366 (2022) PENGGUNAAN TREND FASHION THRIFT SEBAGAI KONSEP DIRI PADA REMAJA DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
3. Surat Pernyataan.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar Persetujuan.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Daftar Isi.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Kata Pengantar.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB I.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB II.pdf

Download (415kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (169kB) | Preview

Abstract

Penggunaan fashion thrift di kalangan remaja telah menjadi fenomena yang pada saat ini sedang populer dibicarakan. Meski begitu, fashion thrift sering kali identik dengan konotasi negatif bila disandingkan dengan pakaian baru. Pandangan tersebut tentu akan mempengaruhi konsep diri seorang remaja yang menggunakan fashion thrift. Konsep diri didefinisikan sebagai penilaian dan gambaran mengenai diri sendiri. Dalam hal ini remaja yang memutuskan untuk mengadopsi fashion thrift akan memiliki konsep diri yang berbeda dengan remaja yang menggunakan pakaian baru. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri yang terbentuk pada remaja pengguna fashion thrift berdasarkan konsep penting dari teori interaksi simbolik yaitu mind (pikiran), self (diri), dan society (masyarakat) yang dicetuskan oleh George Herbert Mead. Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif deskriptif dimana hasil penelitian berupa gambaran dari konsep diri remaja pengguna fashion thrift. Selain itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 8 orang informan serta diperkuat dengan studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa dalam konsep mind (pikiran) terdapat tiga aspek yakni pertama, pandangan mengenai fashion yang dilihat sebagai bentuk representasi kepribadian, kedua remaja memandang fashion thrift sebagai media untuk mengeksplorasi penampilan dengan budget minim dan ketiga mengenai makna fashion thrift bahwa untuk fashionable tidak harus mahal. Pada konsep self (diri) terdiri dari tiga aspek pula yaitu pertama motif remaja menggunakan fashion thrift dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni harga, kualitas, perkembangan zaman dan hobi. Aspek self kedua berkaitan dengan perasaan yang timbul saat menggunakan fashion thrift yaitu lebih percaya diri, merasa bangga, tidak malu, keren dan ada pula yang merasa biasa saja. Terakhir, perubahan perilaku akibat penggunaan fashion thrift adalah lebih selektif, konsumtif, dan mudah berbaur. Sementara itu, dalam konsep society (masyarakat), terbagi dalam dua aspek dimana aspek pertama mengenai reaksi significant other dari sisi positif dan negatif. Aspek kedua menyatakan bahwa remaja dipengaruhi oleh orang tua, media sosial influencer, teman sebaya dan kekasihnya dalam mengadopsi fashion thrift. Hasilnya, keseluruhan informan dinyatakan lebih dominan memiliki konsep diri yang positif. Kata Kunci : Konsep Diri, Fashion Thrift, Interaksi Simbolik

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2022
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 01 Nov 2022 01:17
Last Modified: 01 Nov 2022 01:17
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60429

Actions (login required)

View Item View Item