Rani Mutiara Ningrum, 162030130 (2022) PENGARUH KEBERADAAN INDONESIA DALAM ASEAN TOURISM FORUM (ATF) TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA : STUDI KASUS BALI. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
Daftar tabel.docx Download (16kB) |
|
Text
Daftar isi.docx Download (23kB) |
|
Text
Kata Pengantar.docx Download (44kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (21kB) |
|
Text
Daftar gambar.docx Download (13kB) |
|
Text
Cover.docx Download (85kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.docx Download (17kB) |
|
Text
Abstract.docx Download (35kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (61kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (107kB) |
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara di regional ASEAN yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Namun melihat posisi pariwisata Indonesia, hanya menempati peringkat nomor empat di regional ASEAN dan berada di bawah nilai rata – rata ASEAN yaitu 4,2 (ASEAN Secretaries, 2015); Menurut United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), hingga tahun 2015 Indonesia menetapkan delapan lokasi sebagai situs warisan budaya, yang merupakan salah satu keunggulan Indonesia dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Wahyudi, 2020), dan Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN, memiliki potensi yang sangat besar terutama Bali dengan segala keanekaragaman obyek pariwisata, keindahan wisata alam, keanekaragaman budaya serta berbagai masakan yang mengandung nilai cita rasa yang tinggi (Suryawati, 2018). Harapan utama Indonesia khususnya Bali menjadi tujuan wisata peringkat pertama bagi turis ASEAN, namun kenyataannya pariwisata Indonesia masih peringkat ke keempat di ASEAN, setelah Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam. Tujuan dari penelitian ini, adalah : a) Mengetahui keberadaan atau posisi Indonesia dalam ASEAN Tourism Forum; b) Mengetahui strategi pengembangan parawisata nasional, khususnya di Bali, dan c) Mengetahui efektivitas ASEAN Tourism Forum bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Hasil pembahasan berdasarkan metode penelitian deskriptif analitis dan histori analitis, didapatkan bahwa : Usulan Indonesia pada pertemuan ASEAN Tourism Minister mengesahkan ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS) 2017 - 2027 untuk mendukung dan membangun pengakuan dunia akan ASEAN sebagai tujuan pariwisata. Melalui strategi ini, setiap negara anggota akan mengembangkan produk dan atraksi untuk menciptakan paket, sirkuit, dan kelompok regional. ASEAN Tourism Market Research Group (ATMRG) didirikan untuk menganalisis tren pasar, situasi dan masa depan pariwisata ASEAN untuk dapat membuat keputusan yang memiliki dasar yang kuat dalam menguatkan aktifitas kampanye Visit ASEAN. Sejumlah kegiatan promosi gabungan untuk menciptakan ekuitas merek dan mempromosikan ASEAN sebagai sebuah wilayah juga dilakukan di negara anggota ASEAN. Kesimpulan yang dapat penulis sampaikan, adalah : ASEAN Tourism Forum adalah kerjasama regional yang berupaya untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisatawan, sebagai kegiatan konvensi tahunan industri pariwisata ASEAN, ATF mempromosikan pertukaran gagasan, kajian perkembangan industri dan perumusan rekomendasi spesifik untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata ASEAN. Selain itu saat ini ada 19 maskapai penerbangan internasional langsung ke Bali. Prediksinya, okupasi hotel di tahun 2022 di Bali bisa naik di angka 40 persen, bila diberlakukan bebas visa bagi negara-negara di ASEAN yang masuk Bali. Kata kunci : ASEAN Tourism Forum dan Pariwisata Bali.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 28 Oct 2022 03:05 |
Last Modified: | 28 Oct 2022 03:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60223 |
Actions (login required)
View Item |