Via Valiana, 155060144 (2019) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN STRATEGI SELF-REGULATORY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas V SD Al-Munawwaroh Bandung Tahun Ajaran 2019/2020). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
Pengesahan Via.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK INDO.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTAK INGGRIS.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK SUNDA.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I SKRIPSI.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II SKRIPSI.pdf Download (380kB) | Preview |
|
Text
BAB III SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui model pembelajaran model Discovery Learning dan strategi self-regulatory learning. pada tema Organ Gerak Hewan dan Manusia subtema Manusia dan Lingkungan di kelas V SD Al-Munawwaroh. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kurangnya kemandirian belajar siswa pada proses pembelajaran, dikarenakan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Metode Peneltian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam setiap siklusnya dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dan strategi self-regulatory learning. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kemandirian belajar siswa,berdahasarkan hasil observasi pada setiap siklusnya terjadi peningkatan. pada siklus I pertemuan 1 kemandirian siswa dikatakan cukup yaitu 52%. 13 siswa termasuk dalam kategori cukup, 8 siswa kategori sedang, dan 4 siswa berkategori baik, pada pertemuan 2 kemandirian belajar rendah yaitu 48%, 12 siswa termasuk dalam kategori cukup, 9 siswa kategori sedang, dan 4 siswa berkategori baik. Pada siklus II kemandirian dikatakan sedang, pada pertemuan 1 berada dalam kriteria sedang yaitu 64%, 3 siswa yang termasuk dalam kategori cukup, 16 siswa kategori sedang, 5 siswa berkategori baik, dan 1 orang berkategori sangat baik 1. Pada pertemuan 2 kemandirian belajar sedang yaitu 72%, 1 siswa termasuk dalam kategori cukup, 18 siswa kategori sedang, 5 siswa yang berkategori baik, dan 1 siswa berkatagori sangat baik. Sementara pada siklus III kemandiarian siswa dikatakan sangan baik, pada pertemuan 1 yaitu 80%. 2 siswa kategori sedang, 20 siswa berkategori baik, dan 3 siswa berkatagori sangat baik. Pada pertemuan 2 kemandirian belajar siswa dikatakan Sangat Baik dengan besar Persentase 76%. 1 siswa kategori sedang, 5 siswa berkategori baik, dan 19 siswa berkatagori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model model Discovery Learning dan strategi self-regulatory learning dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Kata Kunci : kemandirian belajar, Discovery Learning, self-regulatory learning.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD 2018 |
Depositing User: | Mr Bayu Anggi Pranata |
Date Deposited: | 07 Oct 2019 03:36 |
Last Modified: | 07 Oct 2019 03:36 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45391 |
Actions (login required)
View Item |