Bella Novita Sunandika, 151000385 (2019) PERLINDUNGAN HUKUM PENUMPANG MASKAPAI PENERBANGAN LION AIR ATAS KERUSAKAN BAGASI TERCATAT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JO PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
A. COVER.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB 1.pdf Download (570kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 2.pdf Download (719kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 3.pdf Download (961kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) |
||
Text
J. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (341kB) | Preview |
Abstract
Maraknya koper yang rusak milik penumpang maskapai penerbagan menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap konsumen, salah satu kasusnya adalah kerusakan bagasi tercatat penumpang maskapai penerbangan pesawat Lion Air JT-310, kerusakan bagasi tersebut tidak diberi tanggapan yang serius oleh pihak PT. Lion Mentari Airlines, sehingga menimbulkan kerugian terhadap para penumpang karena PT. Lion Mentari Airlines tidak memenuhi tanggung jawabnya yaitu memberikan ganti rugi kepada para penumpang yang mengalami kerusakan bagasi tercatat. Permasalahan yang menarik untuk dianalisis adalah tentang perlindungan hukum terhadap penumpang maskapai penerbangan Lion Air atas kerusakan bagasi tercatat, tanggung jawab maskapai penerbangan Lion Air terhadap penumpang atas kerusakan bagasi tercatat, dan upaya penyelesaian terhadap kerusakan bagasi tercatat milik penumpang maskapai penerbangan Lion Air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Deskriptif Analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistematis tentang perlindungan hukum terhadap penumpang maskapai penerbangan Lion Air atas kerusakan bagasi tercatat. Selain itu, permaslahan tersebut dianalisis dengan metode pendekatan Yuridis Normatif, yaitu dengan cara menguji dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan, sedangkan analisis data menggunakan metode Normatif Kualitatif, yaitu menganalisis data dengan tanpa menggunakan angka-angka. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa perlindungan hukum terhadap penumpang maskapai penerbangan Lion Air atas kerusakan bagasi tercatat yaitu, perlindungan yang diberikan terhadap hak-hak konsumen yang harus dipenuhi dan kewajiban pelaku usaha yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Lion Air Terhadap Penumpang Atas Kerusakan Bagasi Tercatat sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 5 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, yaitu kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat oleh pengangkut angkutan udara. Upaya Penyelesaian Terhadap Kerusakan Bagasi Tercatat Milik Penumpang Maskapai Penerbangan Lion Air, dengan cara menyelesaikan diluar pengadilan dengan melakukan pengaduan kepada Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat atau langsung diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, selain itu dengan cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Kerusakan Bagasi Tercatat, Lion Air.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 16 Mar 2019 06:20 |
Last Modified: | 16 Mar 2019 06:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41837 |
Actions (login required)
View Item |