Widya Luthfianti Pasha, 142030058 (2018) PERAN ILO (INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION) DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PEKERJA ANAK DI BANGLADESH. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
cover.docx Download (27kB) |
|
Text
Abstrak.docx Download (19kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (27kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (71kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (17kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.docx Download (45kB) |
Abstract
Isu pekerja anak menjadi permasalahan yang serius karena hal ini menyangkut hak-hak dasar seorang anak. Menurut survey pekerja anak pada tahun 2013 terdapat sekitar 1.698.894 atau 1.70 juta Pekerja anak yang berada di Bangladesh. Anak-anak ditemukan bekerja hampir di seluruh sektor ekonomi informal seperti agrikultur, industri, dan jasa. Kondisi pekerja anak di Bangladesh dapat dikatakan memprihatinkan, mereka biasanya bekerja selama 10 jam perhari dan hanya diberikan upah yang rendah, selain itu mereka juga tidak jarang menerima kekerasan dan ditempatkan di kondisi lingkungan yang buruk. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran yang dilakukan oleh ILO dalam eksistensi buruh dunia, mengetahui bagaimana gambaran kondisi pekerja anak di Bangladesh , mengetahui bagaimana fungsi ILO dalam membantu mengatasi masalah pekerja anak di Bangladesh, serta untuk mengetahui bagaimana peran yang dilakukan oleh ILO dalam menangani permasalahan pekerja anak di Bangladesh Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan historis. Metode deskriptif analitis adalah Metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan menginterpretasikan data yang ada. Sedangkan metode historis merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik yang berkaitan dengan kejadian masa lalu. Hasil dari penelitian ini terlihat dari adanya serangkaian program yang dibuat oleh ILO dalam membantu mengatasi pekerja anak di Bangladesh, yaitu melalui program Country Level Engagement Assitance To Reduce Child Labour (CLEAR) yaitu dengan meningkatkan kapasitas pemerintah, kedua dengan memberikan akses pendidikan pelatihan keterampilan dan kejuruan melalui program Technical and Vocational Education and Training Reform (TVET-R) dan yang terakhir melalui sosialisasi yaitu dengan adanya kegiatan world days against child labour (WDACL) dimana melalui kegiatan ini diharapkan pemerintah, orang tua, maupun masyarkat dapat lebih peduli dan sadar terhadap dampak dan bahaya dari pekerja anak. Kata kunci: ILO, Pekerja anak, Bangladesh
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 23 Jul 2018 03:45 |
Last Modified: | 23 Jul 2018 03:45 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34230 |
Actions (login required)
View Item |