PENGARUH MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMA

AISYAH NUR FALLAH, 135050022 (2017) PENGARUH MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMA. Skripsi(S1) thesis, FKIP Unpas.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. ABSTRAK.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (741kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (474kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (479kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (243kB) | Preview
Official URL: http://fkip.unpas.ac.id/

Abstract

Kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy siswa SMA relatif masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy siswa SMA adalah model CORE. Tujuan penelitian ini untuk: 1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh model Problem Based Learning; 2) Untuk mengetahui peningkatan self-efficacy siswa yang memperoleh model CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh model Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Karya Pembangunan 2 Bandung. Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Intrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa dan angket self-efficacy siswa. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji two Independent Sample t-Test dan uji Mann Whitney dengan bantuan software Microsoft Excel dan software IBM SPSS Statistic 24.0 for Window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model CORE lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model Problem-Based Learning, 2) Peningkatan self-efficacy siswa yang menggunakan model CORE lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model Problem-Based Learning. Dengan demikian model CORE dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: CORE, Problem Based Learning, Kemampuan Koneksi Matematis, Self-Efficacy

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Matematika 2017
Depositing User: mr Bayu Anggi Pranata
Date Deposited: 17 Oct 2017 03:45
Last Modified: 17 Oct 2017 03:45
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30850

Actions (login required)

View Item View Item