DAMPAK REFORMASI BIROKRASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MUHAMAD QUDRAT WISNU AJI, NPM. 119213015 (2013) DAMPAK REFORMASI BIROKRASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Disertasi(S3) thesis, UNPAS.

[img] Text
1. Cover Maret Terbuka Mq.docx

Download (43kB)
[img] Text
4. Daftar Pustaka 13_Nop.docx

Download (30kB)
[img] Text
Abstrac dan kata pengantar.docx

Download (33kB)

Abstract

Permasalahan Pokok dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum optimal. Hal tersebut diduga implementasi reformasi birokrasi dan budaya organisasi belum berjalan dengan efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive dan explanatory survey sebagai upaya mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan angket. Penggunaan metode tersebut dimaksudkan untuk menguji jawaban rasional sehingga dapat menjelaskan fenomena yang menjadi masalah, dengan model analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian secara deskriptif menunjukan, bahwa reformasi birokrasi dan budaya organisasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meskipun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya memperhatikan kategori-kategori reformasi birokrasi dan karakteristik-karakteristik budaya organisasi. Hasil penelitian secara simultan menunjukan, bahwa reformasi birokrasi dan budaya organisasi besar pengaruhnya dan signifikan terhadap kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu sebesar 71.5 % dengan epsilonnya sebesar 28.5 %. Hal ini mengandung makna, bahwa kinerja organisasi dipengaruhi oleh reformasi birokrasi dan budaya organisasi. Secara parsial reformasi birokrasi memberikan dampak terhadap kinerja organisasi sebesar 29,3 %. Kategori reformasi birokrasi yang pengaruhnya paling besar sampai paling kecil terhadap kinerja organisasi secara berurutan adalah kategori agen reformasi 11.1 %, kategori dasar reformasi 10.2 %, dan kategori lingkungan 8.0 %. Selanjutnya budaya organisasi memberikan pengaruh yang cukup besar dan signifikan terhadap kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu sebesar 42.2 %. Karakteristik budaya organisasi yang pengaruhnya paling besar sampai paling kecil terhadap kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara berurutan adalah karakteristik agressiveness 18.3 %, karakteristik outcome orientation 17.3 %, karakteristik team orientation 14.5 %, dan karakteristik attention to detail 9%. Sementara itu, ada tiga karakteristik yang mempunyai pengaruh negatif, yaitu karakteristik inovation and risk taking - 9.1 %, karakteristik people orientation -8.3% , dan karakteristik stability -0.9 % . Kesimpulan hasil penelitian ini memperlihatkan, bahwa reformasi birokrasi dan budaya organisasi secara empirik memberikan kontribusi terhadap kinerja organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baik secara simultan maupun parsial. Dengan demikian, reformasi birokrasi dan budaya organisasi diharapkan dapat dijadikan sebagai indikator yang dapat memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: S3-Disertasi
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2013
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 29 Jul 2017 01:56
Last Modified: 29 Jul 2017 01:56
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28411

Actions (login required)

View Item View Item