PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOORDINASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA BARAT

GUNTUR KERTABUDI, NPM. 099213021 (2013) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOORDINASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA BARAT. Disertasi(S3) thesis, UNPAS.

[img] Text
Cov & Lembar Pengesahan Guntur.doc

Download (220kB)
[img] Text
Bab I Disertasi Budaya revisi.doc

Download (75kB)
[img] Text
Bab II Disertasi Budaya Revisi 1.bb.doc

Download (293kB)
[img] Text
Daftar pustaka.doc

Download (182kB)
[img] Text
ABSRAK DALIL DAN KATA PENGANTAR.docx

Download (22kB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan pokok yaitu rendahnya Kinerja Pegawai pada Dinas Bina Marga, diduga disebabkan oleh Budaya organisasi dan koordinasi belum dilaksanakan secara efektif dan secara menyeluruh Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Metode penelitian dalam pemecahan masalah menggunakan metode Deskriptif Analisis, dengan mendeskripsikan dan mengali informasi dari responden dengan menggunakan angket, hal ini dimaksudkan untuk menguji jawaban secara rasional sehingga dapat menjelaskan fenomena yang menjadi masalah. Hasil penelitian, secara simultan Budaya Organisasi dan koordinasi pengaruhnya cukup besar dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 0,494, sedangkan epsilon sebesar 0,506 hal ini mengandung makna bahwa budaya organisasi dan koordinasi berpengaruh besar terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, namun demikian karena selama ini belum berjalan dengan baik pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, maka pengaruhnya terhadap pegawai belum berjalan optimal atau dengan perkataan lain masih rendah. Secara parsial, Budaya Organisasi memberikan pengaruh cukup besar terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, yaitu sebesar 0,243. Adapun Karakteristik Inovasi Keberanian Mengambil Resiko yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 0,230 sedangkan Karakteristik Agresif memberikan pengaruh yang paling kecil, sebesar 0,125. Koordinasi memberikan pengaruh paling besar dibandingkan budaya organisasi, yaitu sebesar 0,251, Unsur Unit-unit Organisasi memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja pegawai, yaitu 0,229, sedang unsur yang pengaruhnya kecil adalah unsur gerak kegiatan sebesar 0,135. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Budaya Organisasi dan Koordinasi secara empirik memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, baik secara simultan maupun parsial, namun karena belum dilaksanakan dengan baik, maka kinerja pegawai masih rendah. Hal ini menunjukan bahwa Budaya Organisasi dan Koordinasi dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: S3-Disertasi
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2013
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 29 Jul 2017 01:19
Last Modified: 29 Jul 2017 01:20
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28408

Actions (login required)

View Item View Item