PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

Tati Herawati, NPM : 148010020 (2016) PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT. PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT.

[img] Text
Artikel Tati Herawati.doc

Download (107kB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan kepada masalah disiplin kerja pegawai pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat rendah. Hal ini diduga disebabkan antara lain oleh motivasi kerja yang belum dilaksanakan oleh pimpinan secara efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah eksplanatori survey, sedangkan jenis peneltiannya bersifat deskriptif analisis, yaitu peneltian untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang obyek yang diteliti berdasarkan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan sesuai dengan tujuan. Responden diambil dari pelaku kasus penelitian ini, dengan demikian penelitian ini selain menggambarkan potret terhadap obyek yang dikaji, juga menjelaskan hubungan-hubungan dari beberapa variable, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi maupun implikasi. Secara simultan bahwa motivasi kerja cukup besar dan signifikan pengaruhnya terhadap disiplin kerja pegawai pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (61,4%). Artinya bahwa motivasi kerja pengaruhnya cukup dominan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Hasil temuan penelitian dan pembahasan juga menemukan bahwa disiplin kerja pegawai pada pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi semata, tetapi ada variabel lain yang dalam metode penelitian disebut sebagai epsilon (38,6%), misalnya pengendalian dan perilaku birokrasi. Secara parsial pengaruh motivasi kerja diukur melalui dimensi kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan berafiliasi berpengaruhnya positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian dimensi menemukan bahwa kebutuhan untuk berafiliasi memberikan pengaruh dengan persentase paling tinggi (27,7%) terhadap disiplin kerja pegawai, sedangkan dimensi kebutuhan untuk berkuasa memberikan pengaruh dengan persentase rendah (8,2%) terhadap disiplin kerja pegawai pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Item Type: Article
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Administrasi dan Kebijakan Publik 2016
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 19 Mar 2016 08:00
Last Modified: 19 Mar 2016 08:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/961

Actions (login required)

View Item View Item