Tasihi, Sanu Andri (2025) Pengujian Kondisi Pengeringan Beberapa Produk Pangan pada Pengering Jenis Kabinet dengan Aliran Udara Sejajar Rak. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Sanu Andri Tasihi_183030002_Teknik Mesin.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pengeringan secara tradisional dilakukan dengan cara meletakkan bahan atau produk di lahan terbuka yang terkena sinar matahari. Penjemuran ini mempunyai kendala berupa hujan yang menyebabkan pengolahan bahan atau produk menjadi terhambat sehingga produksi terganggu.Kendala hujan selain dapat menurunkan produktivitas juga dapat menurunkan kualitas bahan atau produk. Pengeringan beberapa produk dan bahan sudah dilakukan dengan menggunakan pengering. Sehubungan dengan permasalahan pengeringan melalui penelitian ini akan dilakukan suatu upaya untuk menanggulangi permasalahan pengeringan produk dan bahan tersebut. Dari hasil pengujian ini akan didapat kondisi pengeringan yang menghasilkan kualitas dan produktivitas yang meningkat dibandingkan dengan dijemur. Secara umum kondisi pengeringan pada pengering jenis kabinet umumnya dinyatakan dengan temperatur, kelembaban ,dan kecepatan udara. Tahapan adalah sebagai berikut: Studi literatur, Setup pengujian, Persiapan produk dan bahan pangan, Pengujian, Pengolahan data, Diskusi hasil Dengan gambaran data pembanding antara masing-masing bahan/produk yang sudah di observasi pengujian sebelumnya diantara 5 produk dan 1 bahan. Langkah pertama yang dilakukan kami sebagai penulis akan memaparkan secara ringkas dengan validitas yang berdasar dari proses pengujian masing-masing bahan/produk. Dari hasil pengujiuan di bab sebelumnya maka disimpulkan proses pengeringan ada 3 aspek yang erat yaitu ketebalan, pori-pori dan tekstur, dari pengujian keenam bahan/produk tersebut yang paling memiliki ketebalan minimal, pori-pori yang lapang dan tekstur relatif lembek secara waktu pengeringan akan lebih singkat. Dari proses pengujian yang dilakukan dengan suhu pengeringan secara keseluruhan sama (60 derajat) yang membedakan waktu (t) pengeringan. Analisis pengeringan dengan produk Opak singkong dan kerupuk putih paling singkat proses waktu pengeringannya, penjelasannya di hubungkan dengan tebal produk, luas permukaan produk, tekstur produk. Makin tipis, makin luas permukaannya air akan mudah keluar dan menguap dari produk dan teksturnya makin padat maka makin susah untuk air keluar. Ketebalan, pori pori dan tekstur dihubungkan dengan kemudahan air keluar dari dalam ke permukaan dan kemudian menguap ke udara Laju pengurangan kadar air produk dan bahan dipengaruhi oleh ketebalan, pori pori dan tekstur. Pengurangan massa produk/bahan masing-masing rata-rata 50% dari berat sebelum dikeringkan, dan untuk gaplek berkurang 20% dari berat sebelum proses pengeringan. Lama waktu pengeringan rengginang, opak singkong, kerupuk rajungan dan kerupuk putih berkisar antara 3 - 5 jam menggunakan mesin pengering, sedangkan kerupuk gendar dan gaplek masing-masing berkisar 6 - 7 jam. Laju pengeringan Opak singkong memiliki laju pengeringan tertinggi hingga 0,000074 kg/s, sedangkan Gaplek terendah dengan laju pengeringan 0,000016 kg/s. Efisiensi pengering Opak singkong memiliki efisiensi pengeringan tertinggi hingga 13,59%, sedangkan Gaplek terendah dengan efisiensi pengeringan 4,78%.Laju pengeringan produk dipengaruhi oleh tebal, pori dan tekstur, kecepatan serta temperatur udara Kata Kunci : ketebalan, pori-pori, tekstur, laju pengeringan, efisiensi pengeringan, laju pengurangan kadar air.
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2025 |
| Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 03:42 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 03:42 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
