Pramelia Nur Amalia, Pramelia Nur Amalia (2025) PENELANTARAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA YANG BERCERAI DIHUBUNGKAN DENGAN PRINSIP KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
A. COVER.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
G. BAB 1.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
H. BAB 2.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
![]() |
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
![]() |
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB) |
![]() |
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
Abstract
Penelantaran anak sering terjadi pasca perceraian orang tua dan berdampak serius terhadap pemenuhan hak dasar anak secara fisik, emosional, dan finansial. Fenomena ini menimbulkan persoalan hukum dan sosial, terutama dalam pemenuhan hak anak pasca perceraian. Meskipun hukum telah mengatur kewajiban orang tua terhadap anak, dalam praktiknya penegakan hukum belum berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk penelantaran anak pasca perceraian, perlindungan hukum yang seharusnya diberikan, serta pemenuhan hak anak dalam perspektif prinsip kepentingan terbaik bagi anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, serta studi lapangan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan untuk memahami bentuk penelantaran anak pasca perceraian dan implementasi prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam kerangka hukum yang berlaku. Bentuk-bentuk penelantaran anak yang dilakukan oleh orang tua setelah terjadinya perceraian meliputi penelantaran fisik, pendidikan, mental dan emosional, serta sosial dan kesehatan. Seluruh penelantaran tersebut berdampak terhadap tumbuh kembang anak serta merupakan tindak pidana. Perlindungan hukum yang seharusnya diberikan kepada anak yang mengalami penelantaran oleh orang tua pascaperceraian telah diatur dalam berbagai peraturan, namun implementasi perlindungan hukum masih terbatas karena lemahnya pengawasan dan keterbatasan sumber daya. Pemenuhan hak anak dalam prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam kasus perceraian orang tua belum sepenuhnya diterapkan, sehingga dibutuhkan pengasuhan kolaboratif dan kesetaraan peran orang tua untuk menjamin hak anak secara menyeluruh. Kata Kunci : Penelantaran Anak, Tindak Pidana, Perceraian
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 20 Oct 2025 01:41 |
Last Modified: | 20 Oct 2025 01:41 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81540 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |