PENERAPAN SANKSI BAGI PENGGUNA LSD (LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Bima Panca Putra, NPM 101000027 (2015) PENERAPAN SANKSI BAGI PENGGUNA LSD (LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (391kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)

Abstract

ABSTRAK Jumlah penyalahgunaan narkotika khususnya LSD (Lysergic Acid Diethylamide) di Indonesia terus menunjukan grafik peningkatan dari tahun ke tahun. Badan Narkotika Nasional memaparkan bahwa dari kasus narkotika yang masuk sedikitnya adalah kasus penyalah guna LSD. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur mengenai upaya rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi penyalah guna dan pecandu LSD. Penyalahgunaan narkotika khususnya LSD di Indonesia beberapa bulan terakhir ini menjadi masalah serius dan telah mencapai masalah keadaan yang memprihatinkan sehinggga menjadi masalah nasional, maka dari itu penulis ingin mengetahui mengenai penerapan sanksi kepada para pengguna LSD menurut ketentuan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berdasarkan faktor-faktor penyebab orang menggunakan LSD sehingga para penegak hukum dapat mengetahui upaya yang paling tepat untuk diterapkan kepada para pengguna LSD agar sanksi yang diberikan dianggap sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku. Metode peneltian yang di gunakan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian yang di gunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan pengumpulan data berupa pengumpulan serta penggabungan data primair, sekunder, dan tersier. Analisis data dengan menggunakan metode yuridis kualitatif dengan melakukan kontribusi hukum, penelitian kepustakaan tanpa rumus-rumus dan grafik, tetapi dengan mengklasifikasikan masalah yang ada. Penerapan sanksi bagi pengguna LSD belum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, karena dalam Undang-Undang Narkotika dinyatakan sanksi untuk pengguna narkotika dapat berupa sanksi pidana atau tindakan rehabilitasi yang ditujukan untuk individu atau korporasi. Faktor sebab musabab kenapa seseorang menjadi pecandu atau pengguna LSD yaitu dikarenakan solidaritas kelompok yang berlebihan, coba-coba atau ingin tahu, ikut-ikutan, menyelesaikan dan melupakan masalah. Upaya penanggulangan bagi penyalah guna LSD dapat dilakukan dengan cara preventif atau melalui tindakkan hukum serta rehabilitasi. Kata Kunci: Penerapan Sanksi, Pengguna LSD, Rehabilitasi Sosial iv

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2010
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 18 Mar 2016 09:04
Last Modified: 18 Mar 2016 09:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/811

Actions (login required)

View Item View Item