Nurjanah, Wiwit (2025) PERAN POLANDIA DALAM PENANGANAN PENGUNGSI UKRAINA DI KAWASAN UNI EROPA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
![]() |
Text
Abstract.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
Kata Pengantar.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (74kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (151kB) |
Abstract
Krisis pengungsi Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia pada Februari 2022 telah menjadi isu sentral dalam politik internasional dan menimbulkan tantangan kemanusiaan terbesar di kawasan Eropa sejak Perang Dunia II. Polandia, sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina, memegang peranan penting dalam penanganan arus pengungsi yang tinggi. Jumlah pengungsi Ukraina yang masuk ke Polandia mencapai lebih dari 3 juta orang hanya dalam beberapa bulan, menimbulkan tekanan luar biasa pada sektor perumahan, kesehatan, pendidikan, serta menuntut respons kebijakan yang cepat dan komprehensif. Kompleksitas permasalahan ini diperparah dengan adanya dinamika politik internal Uni Eropa terkait distribusi tanggung jawab antarnegara anggota, sehingga penelitian mengenai peran Polandia dalam menangani pengungsi Ukraina menjadi sangat penting untuk memahami dinamika geopolitik dan kemanusiaan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari sumber-sumber primer dan sekunder, seperti laporan resmi pemerintah, dokumen organisasi internasional, dan jurnal ilmiah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif, dengan mengkaji kebijakan, implementasi, serta tantangan yang dihadapi Polandia dalam menerima dan mengintegrasikan pengungsi Ukraina. Kerangka teori yang digunakan adalah Teori Peran (Role Theory), yang menyoroti bagaimana peran negara dibentuk oleh interaksi antara identitas nasional dan ekspektasi eksternal dari aktor internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polandia mampu merespons secara cepat dengan mengaktifkan sistem pendaftaran PESEL untuk memudahkan akses pengungsi terhadap layanan publik, serta mengalokasikan sumber daya tambahan di sektor perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Polandia juga menerima dukungan signifikan dari Uni Eropa melalui Temporary Protection Directive, yang memberikan hak tinggal dan akses ke pasar kerja bagi pengungsi. Namun, lonjakan pengungsi juga menimbulkan tantangan sosial-ekonomi, seperti meningkatnya permintaan perumahan dan tekanan terhadap sistem kesehatan. Di sisi lain, kebijakan terbuka Polandia kontras dengan beberapa negara Eropa lain yang mulai membatasi penerimaan pengungsi, sehingga menimbulkan ketegangan dalam upaya kolektif Uni Eropa. Penelitian ini membuktikan bahwa asumsi mengenai pentingnya peran Polandia dalam menjaga stabilitas regional dan kemanusiaan di Eropa terbukti benar. Polandia tidak hanya menjadi negara transit, tetapi juga tujuan utama pengungsi, sehingga kebijakan dan kapasitas responsnya sangat menentukan keberhasilan penanganan krisis ini. Kesimpulannya, meskipun menghadapi berbagai tantangan, Polandia berhasil menunjukkan komitmen kemanusiaan yang tinggi dan menjadi contoh penting bagi negara-negara lain dalam merespons krisis pengungsi di kawasan Uni Eropa. Kata Kunci: Polandia, Pengungsi Ukraina, Krisis Kemanusiaan, Temporary Protection Directive.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2025 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 02:24 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 02:24 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78681 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |