PENGARUH FISCAL STRESS DAN POLITICAL FRAGMENTATION TERHADAP EXPENDITURE CHANGE (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun Anggaran 2019-2023)

Nabila Haifa Khoirunnisa, 214020093 and Dr. Ifa Ratifah, SE.,MSi,AK,CA, Pembimbing (2025) PENGARUH FISCAL STRESS DAN POLITICAL FRAGMENTATION TERHADAP EXPENDITURE CHANGE (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun Anggaran 2019-2023). Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan Bandung.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (80kB)
[img] Text
5. ABSTRACT.pdf

Download (126kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (74kB)
[img] Text
8. BAB I.pdf

Download (281kB)
[img] Text
9. BAB II.pdf

Download (305kB)
[img] Text
10. BAB III.pdf

Download (410kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (207kB)
[img] Text
2. PENGESAHAN.pdf

Download (198kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fiscal Stress dan Political fragmentation terhadap Expenditure change pada pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat selama tahun anggaran 2019–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan realisasi APBD dan data jumlah anggota DPRD yang diperoleh dari Open Data Jabar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Fiscal Stress memiliki nilai rata-rata sebesar 0,982 dan masuk dalam kategori “Rentan”. Political fragmentation memiliki nilai rata-rata sebesar 47 dan tergolong dalam kategori “Besar”. Sedangkan Expenditure change rata-ratanya sebesar 0,007 yang termasuk dalam kategori “Rendah”. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Fiscal Stress berpengaruh negatif terhadap Expenditure change dengan nilai signifikansi sebesar -0,049 (-0,049 < 0,05) dengan nilai Koefisien Determinasi sebesar 16,4%, sedangkan Political fragmentation berpengaruh positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,014 (0,014 < 0,05) dengan nilai Koefisien Determinasi sebesar 55,2%. Hasil uji F menunjukkan bahwa kedua variabel berpengaruh secara simultan terhadap Expenditure change dengan nilai F sebesar 0,006 (0,006 < 0,05) Nilai koefisien determinasi (R²) simultan sebesar 0,689 yang berarti bahwa 68,9% variasi Expenditure change dapat dijelaskan oleh Fiscal Stress dan Political fragmentation. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya tekanan fiskal dapat membatasi fleksibilitas pemerintah daerah dalam mengubah belanjanya, sedangkan tingginya fragmentasi politik mendorong dinamika pengambilan keputusan anggaran yang lebih besar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan kebijakan fiskal yang lebih responsif terhadap kondisi keuangan dan dinamika politik daerah. Kata kunci: Fiscal Stress, Political fragmentation, Expenditure change, pemerintah daerah, keuangan daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi 2021
Depositing User: Mr FEB-Parid -
Date Deposited: 22 Sep 2025 04:03
Last Modified: 22 Sep 2025 04:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78472

Actions (login required)

View Item View Item