PENGARUH JUMLAH WISATAWAN, TINGKAT PENDIDIKAN, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI LIMA WILAYAH EKONOMI MAJU PROVINSI NTT (Studi Kasus pada Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Belu, Kota Kupang, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Sikka)

Mariana Haida, 214030008 and Dr. Dikdik Kusdiana, SE.,MT, Pembimbing (2025) PENGARUH JUMLAH WISATAWAN, TINGKAT PENDIDIKAN, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI LIMA WILAYAH EKONOMI MAJU PROVINSI NTT (Studi Kasus pada Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Belu, Kota Kupang, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Sikka). Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan Bandung.

[img] Text
Cover Skripsi_.pdf

Download (128kB)
[img] Text
Abstrak b.indo.pdf

Download (95kB)
[img] Text
Abstrak inggris_.pdf

Download (150kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (304kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (512kB)
[img] Text
Lembar pengesahan_.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (177kB)

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan merupakan kondisi ketika individu atau kelompok tidak memiliki akses yang cukup terhadap sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, seperti pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi ketiga di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kemiskinan serta faktor-faktor yang memengaruhinya di lima wilayah, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Belu, Kota Kupang, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Sikka, dalam rentang waktu 2013-2023. Adapun variabel yang dianalisis mencakup jumlah wisatawan, tingkat pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran. Berdasarkan hasil analisis, tingkat kemiskinan di lima wilayah menunjukkan pola yang berfluktuasi selama periode penelitian. Variabel jumlah wisatawan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kemiskinan, sementara variabel tingkat pendidikan dan pertumbuhan ekonomi terbukti memiliki pengaruh negatif yang signifikan, artinya peningkatan pada kedua aspek tersebut dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sebaliknya, tingkat pengangguran berpengaruh positif terhadap kemiskinan, yang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengangguran berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk miskin. Dengan demikian, meskipun jumlah wisatawan memiliki potensi, peningkatan akses pendidikan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif menjadi faktor utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut. Kata Kunci : Kemiskinan, jumlah wisatawan, Tingkat Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengangguran.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Studi Pembangunan 2021
Depositing User: Mr FEB-Parid -
Date Deposited: 19 Sep 2025 09:47
Last Modified: 19 Sep 2025 09:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78448

Actions (login required)

View Item View Item