PELAKSANAAN ISBAT NIKAH ANTARA SARTI BINTI MIANG DENGAN DAUD BIN SARNAM DALAM PERSPEKTIF INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM

Muhammad Novaldy, 201000273 (2024) PELAKSANAAN ISBAT NIKAH ANTARA SARTI BINTI MIANG DENGAN DAUD BIN SARNAM DALAM PERSPEKTIF INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
A.COVER.pdf

Download (27kB)
[img] Text
F.BAB I.pdf

Download (521kB)
[img] Text
G.BAB II.pdf

Download (408kB)
[img] Text
H.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (475kB)
[img] Text
I.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (369kB)
[img] Text
J.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (440kB)

Abstract

Pernikahan merupakan hak bagi seseorang untuk menjalin ikatan antara pria dan wanita dengan bertujuan untuk membentuk keluarga dan meneruskan keturunan dengan ikatan lahir dan batin berdasar pada ketuhanan yang maha esa. Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) menyatakan bahwa setiap perkawinan harus dicatat menurut hukum yang berlaku. Akan tetapi dalam praktiknya masih banyak masyarakat yang melakukan pernikahan tanpa dicatatkan (pernikahan dibawah tangan) di instansi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Konsep "isbat nikah", atau sahnya suatu pernikahan, telah menjadi bahan diskusi di dunia Islam, khususnya dalam konteks pernikahan di bawah tangan. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji status hukum perkawinan dan permohonan isbat nikah antara Sarti Binti Miang dengan Daud Bin Sarnam melalui kacamata Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI). Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini spesifikasi penelitian melalui deksritip analisis yaitu dengan mengguraikan permasalahan melalui data yang dikumpulkan lalu diolah serta disusun berdasarkan teori hukum dan juga konsep yang akan digunakan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode Yuridis Normatif, yaitu penelitian yang berfokus pada kajian penerapan hukum positif. Tahap penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder dari peraturan perundang-undangan, literatur seperti buku dan jurnal, dan bahan hukum tersier dengan memberikan penjelasan terkait data primer dan data sekunder. Dalam penelitian lapangan yaitu dengan wawancara terhadap objek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi kepustakaan untuk memperoleh hasil yang ada kaitanya dengan penelitian disertai dengan wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan data penelitian. Alat pengumpulan data dengan cara menginvetarisir data berupa catatan dan hasil dari wawancara dan kemudian di analisis agar mendapat penjelasan dari informasi yang di dapat. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan isbat nikah antara pasangan yang melakukan pernikahan tanpa dicatat (perkawinan di bawah tangan) yaitu harus memenuhi syarat yang ada di Pasal 7 ayat (2) sampai dengan ayat (4) tentang Kompilasi Hukum Islam. Pada akhirnya Pengadilan Agama Cibinong mengabulkan permohonan isbat nikah yang diajukan pemohon dengan bukti yang diajukan dalam persidangan karena memenuhi syarat dan rukun yang ada di Undang-Undang Perkawianan dan Kompilasi Hukum Islam, dengan melangsungkan perkawinan sesuai dengan ketentuan hukum islam. Jika Perkawinan itu terbukti terpenuhinya syarat dan rukun, maka Pengadilan boleh mengisbatkan pasangan suami istri yang tidak tercatatkan, karena terpenuhinya syarat dan rukun perkawinan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 25 Jun 2025 09:26
Last Modified: 25 Jun 2025 09:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/76988

Actions (login required)

View Item View Item