Handi Hadian, 201000049 (2024) KEPASTIAN HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH YANG DIBUAT OLEH PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA PADA OBJEK TANAH YANG SAMA TERLETAK DI KECAMATAN PANYILEUKAN KOTA BANDUNG DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERTANAHAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
A. COVER.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
F. BAB 1.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
G. BAB 2.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
H. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
![]() |
Text
I. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
![]() |
Text
J. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB) |
![]() |
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
Abstract
Akta Jual Beli adalah dokumen yang menjadi bukti terjadinya transaksi jual beli dan peralihan hak atas tanah atau bangunan. Akta jual beli yakni akta otentik yang dibuat oleh PPAT, sehingga memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna bagi para pihak beserta ahli warisnya atau pihak lain yang mendapatkan hak dari para pihak. Permasalahan dalam penelitan ini prosedur penerbitan akta jual beli, akibat hukum dari timbul Akta Jual Beli memuat objek tanah yang sama dengan nama pembeli yang berbeda dan kepastian hukum pada pemilik sebenarnya yang terjadi di kecamatan panyileukan kota bandung. Penelitan ini menggunakan metode yuridis normatif, data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan kunjungan lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasar fakta yang diperoleh langsung melalui wawancara serta diperoleh melalui buku-buku literatur, maupun peraturan perundang-undangan, yang berhubungan dengan penulisan hukum ini. PPAT Sementara dalam proses penerbitan Akta Jual Beli tidak cermat dalam pembuatanya sehingga menimbulkan akibat hukum terbitnya 2 (dua) Akta Jual beli dengan kepemilikan berbeda pada objek tanah yang sama akibat yang ditimbulkan yakni ketidakpastian hukum karena terdapat lebih dari satu status hukum dalam satu bidang tanah dan kerugian bagi kedua belah pihak yang bersengketa terutama bagi pihak yang dinyatakan kalah dalam persidangan. Untuk memberikan kepastian hukum pada objek tanah tersebut harus diadakanya gugatan ke pengadilan negeri dengan bertujuan agar salah satu akta jual beli dapat dibatalkan. Kata kunci : Akta Jual Beli, PPAT Sementara, Akibat Hukum, Kepastian Hukum
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 04:11 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 04:11 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/76955 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |