KEDUDUKAN HUKUM AKTA JUAL BELI DAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH YANG LUASNYA TIDAK SESUAI DENGAN OBJEK YANG SEBENARNYA BERDASARKAN PERATURAN PENDAFTARAN TANAH DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM

Veronica Wijaya, Karin (2025) KEDUDUKAN HUKUM AKTA JUAL BELI DAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH YANG LUASNYA TIDAK SESUAI DENGAN OBJEK YANG SEBENARNYA BERDASARKAN PERATURAN PENDAFTARAN TANAH DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Jurnal -Karin Veronica Wijaya - 228100001 - Perpustakaan.pdf

Download (193kB)

Abstract

Tanah sangat berperan penting bagi kelangsungan makhluk hidup, terutama bagi manusia. Dengan demikian, harus ada suatu bukti yang dimiliki oleh perseorangan atau suatu kelompok terkait dengan tanah yang dimiliki untuk menjamin legalitas tanah tersebut. Maka salah satu cara yang dapat ditempuh agar kebutuhan tanah tersebut dapat terpenuhi yaitu dengan melakukan peralihan hak atas tanah dalam rangka pemilikan ataupun penguasaan tanah, salah satu caranya yaitu melalui jual beli. Jual beli tersebut harus dilakukan dengan pembuatan akta otentik yang dibuat dihadapan PPAT yang dikenal sebagai Akta Jual Beli. Hal ini sebagai bukti bahwa telah terjadi jual beli sesuatu hak atas tanah sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan PPAT membuat akta jual belinya yang kemudian diikuti dengan pendaftarannya pada kantor pertanahan setempat yang sesuai dengan lokasi keberadaan tanah yang menjadi obyek jual beli tersebut. Bukti hak atas suatu bidang tanah yaitu berupa sertipikat yang merupakan surat tanda bukti hak. Akta jual beli yang dibuat dan ditandatangani dihadapan PPAT membuktikan bahwa benar telah dilakukan perbuatan hukum pemindahan hak atas suatu tanah dan disertai dengan pembayaran harga, serta membuktikan bahwa penerima hak atau pembeli sudah menjadi pemegang hak yang baru dengan memiliki bukti dari kepemilikan atas tanah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang dan konseptual. Jenis data penelitian ini adalah data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dan ada penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dengan teknik analisis data kualitatif dengan metode berpikir deduktif serta adanya wawancara untuk mendapatkan informasi lainnya yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil penelitian penulis menunjukan bahwa kedudukan hukum akta jual beli terhadap sertipikat hak atas tanah yang luasnya tidak sesuai dengan objek yang sebenarnya berdasarkan peraturan pendaftaran tanah yaitu akta tersebut menjadi cacat hukum dan dapat batal demi hukum karena data pada sertipikat mengenai luas tidak sesuai dengan objek asli yang berada di lapangan. Tetapi, dapat melakukan koreksi dan pengukuran ulang oleh BPN. Sehingga, perlidungan hukum pemegang sertipikat hak atas tanah yang luasnya tidak sesuai dengan objek yang sebenarnya berdasarkan asas kepastian hukum yaitu verifikasi dan klarifikasi oleh para pihak terkait, pengajuan dan pembetulan AJB oleh BPN, dan mengajukan gugatan ke Pengadilan jika terjadi sengketa. Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Akta Jual Beli, Asas Kepastian Hukum

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Magister Kenotariatan 2025
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 19 Jun 2025 05:10
Last Modified: 19 Jun 2025 05:10
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/76895

Actions (login required)

View Item View Item