DAMPAK PRESIDENSI G20 TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN BILATERAL (MIGAS) INDONESIA-KOREA SELATAN

YUNUS, APRILIAN RATNASARI (2025) DAMPAK PRESIDENSI G20 TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN BILATERAL (MIGAS) INDONESIA-KOREA SELATAN. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
COVER.pdf

Download (58kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (63kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (154kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (57kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (76kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (20kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (232kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (186kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak presidensi Indonesia di forum G20 terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan utamanya di bidang Migas. Migas adalah komoditas yang penting bagi negara Indonesia karena Indonesia memiliki cadangan minyak bumi dan gas yang melimpah serta merupakan penyumbang devisa negara yang cukup signifikan. Hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan memiliki sejarah yang panjang. Keduanya kerap kali menjalin hubungan bilateral di berbagai bidang mulai dari ekonomi, politik, dan sosial. Salah satu ketergantungan Korea Selatan terhadap Indonesia adalah kebutuhan energi di sektor minyak bumi dan gas. Kendati sempat mengalami penurunan dari segi nilai ekspor, Korea Selatan dan Indonesia kembali menjalin kedekatan dan membuat berbagai perjanjian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah terkait konsepsi kerjasama bilateral dan juga hubungan internasional serta perdagangan internasional. Teknik yang digunakan dalam riset ini adalah studi pustaka dengan memanfaatkan berbagai literatur yang ada dengan melakukan pemilahan, pemilihan, dan pengolahan sehingga mampu menemukan jawaban atas dampak presidensi G20 Indonesia terhadap hubungan bilateralnya dengan Korea Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya terdapat dampak yang signifikan atas presidensi G20 Indonesia terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan utamanya terkait migas. Pertama, terjadi peningkatan ekspor komoditas migas Indonesia ke Korea Selatan pasca presidensi. Kedua, terjadi kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan terkait proyek pembangunan gasifikasi sebagai wujud implementasi prioritas Indonesia mewujudkan renewable energy untuk mampu membangun sumber energi yang ramah lingkungan. Dalam hal ini, Korea Selatan memiliki andil dalam sharing teknologi dimana Korea Selatan lebih maju di bidang tersebut. Penelitian ini mampu memberikan suatu pandangan yang komperehensif terkait dampak atas moment presidensi Indonesia di forum G20 pada bidang migas, yang mana merupakan komoditas utama Indonesia sekaligus komoditas yang berusaha direduksi penggunaanya oleh dunia demi mewujudkan keramahan lingkungan. Kata Kunci: Presidensi G20, Bilateral, Korea Selatan, Indonesia, Migas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 15 Apr 2025 02:26
Last Modified: 15 Apr 2025 02:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74855

Actions (login required)

View Item View Item