Peningkatan Sistem Kontrol dan Variasi Putaran Motor AC 1 Fasa pada Mesin Las Gesek Tipe Putar

Ahsan, Hudiya Ikhtisamul and Bagdja, Ade and Hermawan, Mohammad Reza (2025) Peningkatan Sistem Kontrol dan Variasi Putaran Motor AC 1 Fasa pada Mesin Las Gesek Tipe Putar. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Hudiya Ikhtisamul Ahsan_203030061_Teknik Mesin.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/

Abstract

Pengelasan gesek (friction welding) adalah salah satu metode pengelasan solid state di mana panas dihasilkan melalui gesekan antara permukaan benda kerja. Penggunaan teknologi las gesek semakin berkembang karena kemudahannya dalam pengoperasian, kecepatan proses, tidak memerlukan logam pengisi atau grooving, serta hasil pengelasan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi sistem kontrol dan variasi putaran motor AC 1 fasa pada mesin las gesek tipe putar menggunakan Arduino dan HMI. Uji coba fungsi sistem kontrol yang baru dan pengaturan putaran motor telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem kontrol berfungsi dengan baik, dan pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan pada layar HMI dengan variasi penaikan dan penurunan sebesar 100 rpm. Dengan sistem kontrol yang baru dapat melakukan pengelasan secara otomatis, di mana proses pengelasan menjadi lebih efisien, mengurangi kebutuhan intervensi manual, dan meningkatkan konsistensi serta kualitas hasil pengelasan secara keseluruhan. Pengujian dilakukan pada material aluminium 6061, baja st-37, stainless steel 201, dan tembaga, menggunakan parameter pengelasan dengan tekanan 60 Psi (4,137 Bar) dan kecepatan motor 1.400 rpm. Namun, pengelasan pada tembaga tidak berhasil dilakukan karena material mengalami pelapukan sebelum mencapai titik leleh. Hal ini disebabkan oleh kecepatan aktual pada spindle chuck yang hanya mencapai 963,3 rpm, sementara pengelasan tembaga memerlukan minimal 1.200 rpm, sehingga pengujian pada material tembaga tidak dilanjutkan. Hasil pengamatan visual menunjukkan adanya flash pada sambungan aluminium 6061. Namun, flash tidak terbentuk pada sambungan baja st-37 dan stainless steel 201 dikarenakan perbedaan sifat material dan motor pada mesin las gesek berhenti berputar sebelum proses pengelasan selesai. Hasil uji patahan las menunjukkan luas patahan berserabut pada material aluminium sebesar 99,86%, pada material baja sebesar 63,58%, pada material stainless sebesar 48,04%, dan pada material stainless (poros berongga) sebesar 85.94%. Hasil uji mikroskop menunjukkan luas sambungan pada material aluminium sebesar 59,19%, pada material baja sebesar 49,25% dan pada material stainless sebesar 56,6%. kata kunci: mesin las gesek, arduino, HMI, sistem kontrol, aluminium, stainless steel, baja

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2024
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 14 Mar 2025 07:01
Last Modified: 14 Mar 2025 07:01
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74779

Actions (login required)

View Item View Item