Nur Rahman, Muhammad Raihan (2024) STATEGI UNITED NATIONS OFFICE ON DRUGS AND CRIME DALAM MENANGANI MASALAH DRUG TRAFFICKING DI MYANMAR. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
Cover.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Drug trafficking merupakan salah satu bentuk kejahatan transnasional yang menjadi salah satu masalah utama di dunia. Drug trafficking merupakan bentuk kejahatan transnasional yang melibatkan produksi, distribusi, dan penjualan narkoba ilegal melintasi perbatasan internasional. Salah satu negara yang terkenal menjadi produsen narkoba yaitu Myanmar. Masalah drug traffikcing, terutama opium, di Myanmar telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menjaga stabilitas keamanan dan pembangunan ekonomi negara Myanmar. Peran dari organisasi internasional dibutuhkan untuk membantu pemerintah Myanmar dalam menangani isu ini. Maka dari itu, UNODC sebagai organisasi internasional yang berfokus pada permasalahan drug trafficking secara global bekerjasama dengan pemerintah Myanmar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh UNODC dalam menangani isu drug trafficking yang terjadi di Myanmar selama periode 2017-2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data yang diperoleh berupa data sekunder, melalui laporan resmi UNODC, publikasi UNODC, dan literatur akademi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh UNODC dalam menangani masalah drug trafficking di Myanmar pada periode 2017-2022 dianggap gagal. Meskipun UNODC telah menciptakan program-program untuk menangani masalah drug trafficking di Myanmar dan terjadi penurunan produksi opium pada beberapa tahun, namun produksi opium di Myanmar juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2022. Hal tersebut terjadi karena faktor internal seperti konflik bersenjata, ketidakstabilan politik di beberapa wilayah penghasil opium yang menjadi penghambat kinerja UNODC. Kata Kunci: Drug Trafficking, UNODC, Myanmar.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 06:17 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 06:17 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72410 |
Actions (login required)
View Item |