Armaiyn, Tiara Rizky Shakira S.H. (2024) IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA- AOTEAROA NEW ZEALAND GEOTHERMAL ENERGY PROGRAM (PINZ) DALAM MENDUKUNG TRANSISI ENERGI BARU TERBARUKAN DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (452kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (679kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (649kB) | Preview |
Abstract
Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh isu perubahan iklim yang merupakan efek dari gas rumah kaca yang berasal dari proses pengelolaan sumber energi fosil. Fenomena ini mengundang atensi dunia terhadap keberlangsungan kondisi lingkungan. Negara-negara di dunia pun mulai menciptakan energi alternatif yang dikeluarkan dari program NZE pada Perjanjian Paris yang telah diratifikasi oleh banyak negara termasuk Indonesia. Dalam mewujudkan terciptanya tujuan program NZE dan SDG’S nomor 7, Indonesia pun menjalin hubungan diplomasi dengan negara lain dalam pemanfaatan energi alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan yaitu energi panas bumi. Salah satu negara yang dipilih oleh Indonesia dalam membantu transisi energi nasional dari fosil ke EBT yang ramah lingkungan adalah Selandia Baru dengan membentuk sebuah program yang dinamakan PINZ, yang mana program ini berfokus pada pemanfaatan salah satu energi bersih Indonesia yaitu panas bumi (geothermal). Dengan menggunakan konsep Kerjasama Bilateral, Energi bersih, dan Transisi Energi, penulis mencoba menjawab pertanyaan penelitian tentang “Bagaimana implementasi program PINZ dalam upaya mendukung transisi energi ramah lingkungan melalui energi terbarukan panas bumi (geothermal)”. Berdasarkan pertanyaan tersebut, rumusan masalah dikembangkan untuk mengetahui Perkembangan energi terbarukan di Indonesia melalui program PINZ, Target pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia dan Kendala yang dihadapi dalam pengembangan transisi energi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data Studi Pustaka dimana data dikumpulkan, diolah, dan disimpulkan guna memperoleh hasil dari penelitian. Adapun metode pengumpulan data melalui wawancara yang mana penulis mengajukan pertanyaan kepada partisipan atau pihak yang diwawancarai agar dapat memperoleh data yang lebih rinci dan dapat dipercaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkam bahwa kerjasama Indonesia dan Selandia Baru dalam mengembangkan energi baru terbarukan melalui program PINZ bisa dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan PINZ dalam membangun PLTP di beberapa wilayah Indonesia seperti di Kamojang dan di NTT. Hanya saja, meskipun pemanfaatan energi baru terbarukan cukup berkembang, akan tetapi pemanfaatannya masih belum bisa mencapai target bauran energi nasional hingga tahun 2023 yang ditargetkan mencapai 17.9%, namun hal ini masih akan terus dikembangkan. Kata Kunci: Kerjasama Bilateral, Indonesia, Selandia Baru, Transisi Energi, Energi Terbarukan, Net-Zero Emission (NZE), Panas Bumi, PINZ.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 06:16 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 04:03 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72369 |
Actions (login required)
View Item |