Analisis Pengaruh Arah Pengelasan Longitudinal serta Circumferential terhadap Tegangan Sisa pada Pipa Baja Karbon 2 inch (50 mm) dan 4 inch (100 mm) dengan Proses Overlay Welding

Asnil Ashar Nasihin, Rizki and Hery Sonawan, DS and mohammad reza hernawan, ds (2024) Analisis Pengaruh Arah Pengelasan Longitudinal serta Circumferential terhadap Tegangan Sisa pada Pipa Baja Karbon 2 inch (50 mm) dan 4 inch (100 mm) dengan Proses Overlay Welding. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Rizki Asnil Ashar Nasihin_203030081_Teknik Mesin.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Overlay welding merupakan proses penambahan material las pada permukaan material dasar untuk meningkatkan sifat mekanis dan ketahanan terhadap korosi. Dalam aplikasi pada pipa baja karbon, arah pengelasan, baik longitudinal maupun circumferential, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan sisa pada pipa baja karbon schedule 40 yang mengalami proses overlay welding dengan variasi diameter, arah pengelasan, dan jumlah layer. Pengujian dilakukan dengan metode desain faktorial 2³ yang melibatkan tiga faktor, yaitu diameter pipa 2 inch (50 mm) dan 4 inch (100 mm), arah pengelasan circumferential dan longitudinal, serta jumlah layer 2 dan 4 layer. Hasil pengujian tarik mencakup data lebar, tebal spesimen, luas penampang, dan beban maksimum yang diterima spesimen. Data ini kemudian diolah untuk menghitung kekuatan tarik dan selisih tegangan sisa. Hasil analisis menunjukkan bahwa diameter pipa, arah pengelasan, dan jumlah layer memiliki pengaruh signifikan terhadap tegangan sisa. Diameter pipa 4 inch (100 mm) menurunkan tegangan sisa rata-rata sebesar 60,8 MPa. Arah pengelasan circumferential juga menghasilkan penurunan tegangan sisa rata-rata sebesar 126,8 MPa dibandingkan dengan longitudinal. Selain itu, peningkatan jumlah layer dari 2 ke 4 layer menurunkan tegangan sisa rata-rata sebesar 59,3 MPa. Secara keseluruhan, pipa berdiameter lebih besar dengan pengelasan longitudinal menunjukkan tegangan sisa yang lebih rendah, sedangkan pengelasan circumferential menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi karena pengaruh distribusi lasan. Analisis lebih lanjut menggunakan faktor variabel input terhadap tegangan sisa dan siklus thermal karena terjadi pemuian dan penyusutan pada setiap pipa. Kata kunci: desain faktorial, overlay welding, pengelasan circumferential, pengelasan longitudinal, pipa baja karbon, tegangan sisa

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2024
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 07 Oct 2024 06:20
Last Modified: 07 Oct 2024 06:20
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72255

Actions (login required)

View Item View Item