Imanda, Juanita (2024) IMPLIKASI KEPUTUSAN PEMBUANGAN LIMBAH NUKLIR FUKUSHIMA TERHADAP ESKALASI KETEGANGAN HUBUNGAN BILATERAL JEPANG- CINA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
Daftar Isi .pdf Download (40kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan .pdf Download (5kB) | Preview |
|
|
Text
Kata Pengantar .pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (224kB) | Preview |
Abstract
Pemerintah Jepang memutuskan membuang lebih dari satu juta metrik ton air limbah nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik sebagai akibat dari kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi 12 tahun lalu. Karena tangki penyimpanan akan segera penuh, Jepang bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) dan Tokyo Electric Power Company (TEPCO) untuk mengatasi masalah ini. Namun, sejak awal perencanaan pembuangan limbah nuklir, banyak negara yang memiliki pengaruh besar terhadap Jepang mengecam keputusan tersebut. Salah satunya yakni Cina, yang memiliki hubungan bilateral kompleks dengan Jepang. Dimana kedua negara tersebut tengah terlibat dalam ketegangan wilayah di Laut Cina Timur, dan masalah pembuangan limbah nuklir Fukushima semakin memperkeruh situasi. Ditengah permasalahan ini Cina memikirkan perihal bagaimana masalah pembuangan limbah nuklir Fukushima ini dapat memperbaiki reputasinya dalam permasalahan ketegangan hubungan bilateral tersebut. Melalui metode penelitian eksplantif kualitatif untuk menjelaskan fenomena dari sebab akibat, serta melalui teori Realisme penelitian ini memperlihatkan bagaimana negara bersifat kompetitif dan mendahulukan kepentingan nasionalnya, diikuti dengan sebuah konsep National Interest dan Public Diplomacy yang menjawab bagaimana kepentingan nasional suatu negara dapat mempengaruhi perilaku negara untuk meningkatkan reputasinya. Lalu Cina mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan kerja sama hasil laut dengan Jepang, yang mana sikap tegas Cina terhadap tindakan Jepang memungkinkannya untuk menegaskan reputasinya di wilayah Laut Cina Timur. Dengan begitu Cina memberikan pengaruh kepada dunia internasional yang menimbulkan penurunan reputasi Jepang hingga penurunan ekspor hasil laut Jepang. Permasalahan ini menyoroti peran Cina yang mendominasi dan menandingi Amerika dan sekutunya, hingga kasus ini berkembang ke WTO. Dengan penurunan reputasi Jepang berimbas pada penurunan hasil ekspor produk laut Jepang dalam kasus limbah PLTN Fukushima, hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Cina menggunakan permasalahan ini untuk menjalankan kepentingannya di Laut Cina Timur dan reputasi Cina di Laut Cina timur semakin meningkat. Kata Kunci: Kecelakaan Nuklir Fukushima, Cina, Ketegangan Hubungan Bilateral, Realisme, National Interest, Public Diplomacy.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 05 Oct 2024 02:25 |
Last Modified: | 05 Oct 2024 02:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72153 |
Actions (login required)
View Item |