HAIDY, HAIDY (2024) RESPON INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE II (RED) UNI EROPA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EKSPOR KELAPA SAWIT KE EROPA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN 2.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB II.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
10. KATA PENGANTAR.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR ISI.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
1. COVER.pdf Download (270kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis respon Indonesia terhadap kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Kebijakan ini mengatur penggunaan sumber energi terbarukan di Eropa dan berimplikasi signifikan terhadap ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, kebijakan ini menimbulkan tantangan besar bagi Indonesia dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya di Eropa. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk memahami langkah-langkah strategis yang diambil oleh Indonesia dalam menanggapi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah, pengusaha kelapa sawit, dan akademisi, serta melalui analisis dokumen-dokumen kebijakan yang relevan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis isi untuk menggali pemahaman mendalam tentang strategi yang diterapkan oleh Indonesia dalam merespon kebijakan RED II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia merespon kebijakan RED II dengan berbagai langkah strategis, termasuk diplomasi ekonomi dan politik, serta inisiatif untuk meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit domestik. Pemerintah Indonesia telah melakukan negosiasi dengan Uni Eropa untuk mendapatkan perlakuan yang lebih adil bagi produk kelapa sawit Indonesia dan berusaha memperkuat sertifikasi keberlanjutan, seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Selain itu, terdapat upaya untuk diversifikasi pasar ekspor guna mengurangi ketergantungan pada pasar Eropa. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun kebijakan RED II menghadirkan tantangan signifikan, Indonesia telah mengambil berbagai langkah proaktif untuk menghadapinya. Respon yang mencakup diplomasi, peningkatan standar keberlanjutan, dan diversifikasi pasar menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga kelangsungan ekspor kelapa sawitnya. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit tentang pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi kebijakan internasional yang berpotensi menghambat perdagangan. Kata kunci: Renewable Energy Directive II, Indonesia, Kelapa Sawit
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 03:15 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:15 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72058 |
Actions (login required)
View Item |