PENERAPAN ASAS UNUS TESTIS NULLUS TESTIS DALAM PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) PADA PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA

IKRAM MAHTIKA ALBAR, 201000175 (2024) PENERAPAN ASAS UNUS TESTIS NULLUS TESTIS DALAM PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) PADA PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVERpdf.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 1.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB 2.pdf

Download (223kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB)
[img] Text
J. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (241kB)
[img] Text
K. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (137kB)
[img]
Preview
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB) | Preview

Abstract

Putusan Majelis Hakim yang menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum pada kasus Tindak Pidana Narkotika, sehingga harus dinyatakan bebas padahal dalam berkas perkara pada putusan tersebut disebutkan terdapat hasil tes yang menyatakan bahwa terdakwa menggunakan narkotika, merupakan problem hukum yang patut untuk dikaji. Menjatuhkan pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika membutuhkan peran penegak hukum yaitu Jaksa Penuntut Umum dan Hakim dalam mengadilinya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengidentifikasi permasalahan berikut untuk dikaji yaitu bagaimana penerapan asas unus testis nullus testis dalam putusan bebas (vrijspraak) pada perkara tindak pidana narkotika, bagaimana upaya memaksimalkan penerapan asas unus testis nullus testis pada pembuktian perkara tindak pidana narkotika. Penelitian ilmiah ini peneliti menggunakan metode spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis, peneliti juga menggunakan jenis metode pendekatan yuridis normatif dan tahap penelitian yaitu dengan cara penelitian penelitian kepustakaan dengan 3 bahan hukum yakni bahan hukum primer, sekunder, dan tersier lalu disertakan pula penelitian lapangan, teknik pengumpulan data studi dokumen dan studi lapangan, alat pengumpulan data melalui studi dokumen dan studi lapangan, dan analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif. Hakim dalam memutus perkara telah tepat akan tetapi kelemahan karena dalam putusan ditemukan bahwa ada ketidakcermatan Jaksa Penuntut Umum dalam menjalankan perannya sebagai aparat penegak hukum yaitu terdapat alat bukti dan saksi aparat penegak hukum yang tidak diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Ketidakcermatan tersebut kemudian berdampak pada putusan Majelis Hakim yang menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, sehingga terhadap terdakwa Majelis Hakim harus memberikan Putusan Bebas (Vrijspraak) di dalam persidangan pada putusan Pengadilan Negeri Baturaja No. 184/Pid.Sus/2019/PN.Bta. Upaya memaksimalkan penerapan asas unus testis nullus testis pada pembuktian perkara tindak pidana narkotika pada putusan Pengadilan Negeri Baturaja No. 184/Pid.Sus/2019/PN.Bta. dapat dilakukan jika Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim melakukan pembuktian yang cermat, teliti, hati-hati, sistematis (menerapkan asas imperatif). Kata kunci : Tindak Pidana, Narkotika, Putusan Bebas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 04 Oct 2024 02:10
Last Modified: 04 Oct 2024 02:10
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72014

Actions (login required)

View Item View Item