MUHAMMAD RIZKY ALDIANSYAH, 191000116 (2024) PENDAPAT HUKUM TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP PERBUATAN IRING-IRINGAN KELOMPOK KENDARAAN BERMOTOR DISERTAI PEMUKULAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (221kB) | Preview |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) | Preview |
Abstract
Maraknya aksi iring-iringan kendaraan bermotor atau yang kerap kali disebut geng motor ini berkeliaran khususnya pada malam hari, membuat resah para warga di Kota Bandung. Iring-iringan memberikan dampak yang agaknya kurang baik di lingkungan masyarakat. Biasanya iring-iringan berisi segerombolan anak muda, dimana tujuannya bisa jadi untuk menunjukan eksistensinya. Biasanya, oknum yang melakukan iring-iringan ini dibawah naungan beberapa geng motor atau komunitasnya. Keberadaan iring-iringan geng motor semakin meresahkan masyarakat terkait aksi-aksi kekerasan dan kriminal yang ditampilkan seperti tawuran antar geng, perampokan dengan kekerasan, pengrusakan tempat umum, bahkan penganiayaan. Maka, identifikasi fakta hukum sebagai berikut (1) Bagaimana perbuatan iring-iringan kelompok kendaraan bermotor yang disertai pemukulan dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana. (2) Bagaimana pertanggungjawaban hukum iring-iringan kelompok kendaraan bermotor yang melakukan penganiayaan pada saat melakukan iring-ringan berdasarkan perspektif hukum pidana (3) Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh korban terhadap perbuatan penganiayaan pada saat iring-iringan yang dilakukan oleh iring-iringan kendaraan bermotor. Alat analisis yang digunakan adalah interpretasi gramatikal dimana interpretasi ini akan menafsirkan penjelasan terhadap kata-kata dalam peraturan perundang-undangan dan interpretasi autentik agar mengetahui penafsiran yang diberikan oleh pembuat undang-undang serta interpretasi teleologis agar mendapatkan penafsiran tentang fenomena-fenomena yang diatur oleh hukum untuk menjawab permasalahan yang dikaji. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa perbuatan iring-iringan kendaraan bermotor yang melakukan pemukulan dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana menurut Pasal 351 KUHP mengenai penganiayaan. Kemudian pertanggungjawaban hukum iring-iringan kendaraan kelompok bermotor yang melakukan pemukulan dapat diancam dengan pidana penjara maksimal 7 tahun, serta upaya yang dapat dilakukan oleh korban dapat diselesaikan secara litigasi yaitu melapor ke pihak kepolisian atau secara non litigasi yaitu salah satunya dengan menggunakan mediasi. Kata kunci : Iring-iringan kendaraan bermotor, geng motor, penganiayaan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 28 Sep 2024 04:44 |
Last Modified: | 28 Sep 2024 04:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70824 |
Actions (login required)
View Item |