DIPLOMASI EKONOMI CHINA DI FILIPINA (STUDI KASUS SENGKETA LAUT CHINA SELATAN)

PRAMADISA, FASHA ABDUSSYUKUR (2024) DIPLOMASI EKONOMI CHINA DI FILIPINA (STUDI KASUS SENGKETA LAUT CHINA SELATAN). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (222kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (320kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menyoroti hubungan kompleks antara China dan Filipina dalam konteks Sengketa Laut China Selatan, di mana kepentingan ekonomi dan politik saling terkait erat. China menggunakan diplomasi ekonomi melalui Belt and Road Initiative (BRI) untuk memperkuat pengaruhnya di Asia Tenggara, termasuk Filipina, dengan menyediakan proyek-proyek infrastruktur yang didukung oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Belt and Road Initiative memengaruhi ketegangan terkait sengketa teritorial tersebut. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana implementasi diplomasi ekonomi China melalui Belt and Road Initiative di Filipina berdampak pada hubungan kedua negara, terutama dalam konteks sengketa di Laut China Selatan. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan memanfaatkan sumber data sekunder seperti artikel berita, laporan resmi, dan dokumen kebijakan yang relevan. Analisis penelitian difokuskan pada hubungan antara investasi ekonomi China melalui Belt and Road Initiative dan respon Filipina terhadap Sengketa Laut China Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Belt and Road Initiative berhasil meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara, sehingga dapat menurunkan ketegangan politik terkait sengketa teritorial di kawasan Laut China Selatan. Ketegangan terkait isu kedaulatan tetap ada, menunjukkan bahwa stabilitas politik di kawasan ini memerlukan keseimbangan yang lebih kompleks antara kepentingan ekonomi dan politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh China melalui program Belt and Road Initiative dan didukung oleh Asian Infrastructure Investment Bank yang secara aktif mendukung pertumbuhan ekonomi berkontribusi pada penurunan tensi konflik kawasan Laut China Selatan khususnya antara China dan Filipina. Diperlukannya pendekatan diplomasi yang lebih komprehensif untuk mencapai stabilitas politik yang lebih permanen di kawasan ini. Kata Kunci: Diplomasi Ekonomi, Sengketa Laut China Selatan, Belt and Road Initiative

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 23 Sep 2024 06:17
Last Modified: 23 Sep 2024 06:17
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70468

Actions (login required)

View Item View Item