Laut, Aura Cinta Deviana Marah (2024) UPAYA GERAKAN “WOMAN, LIFE, FREEDOM” DALAM MENEGAKKAN PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DI IRAN. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_kata pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_daftar isi.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_daftar pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_abstrak.pdf Download (848kB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_lembar pengesahan.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_cover skripsi.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
aura cinta deviana m_202030218_bab 2.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Revolusi Iran pada tahun 1979 menjadi awal-mula berbagai perubahan kebijakan dan serangkaian peraturan baru. Namun kebijakan tersebut justru cenderung bersifat patriarki dan oppresif, sehingga masyarakat terutama perempuan merasakan adanya ketidakadilan. Kematian seorang gadis bernama Mahsa Amini oleh aparat polisi moral menimbulkan kegeraman masyarakat yang memuncak, sehingga memunculkan gerakan yang disebut sebagai Woman, Life, Freedom untuk menuntut hak-hak perempuan dan kesetaraan di Iran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui aktivitas gerakan Woman, Life, Freedom di Iran, untuk menganalisis upaya gerakan Woman, Life, Freedom dalam menegakkan hak-hak perempuan di Iran, dan untuk mengetahui kendala gerakan Woman, Life, Freedom dalam upaya menegakkan perlindungan hak perempuan di Iran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif dengan menggunakan konsep feminisme radikal, transnational advocacy networks, dan global social movement untuk menganalisis upaya-upaya yang dilakukan dalam menegakkan perlindungan hak perempuan. Kesimpulannya, gerakan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat secara signifikan untuk menuntut hak-haknya terutama perempuan. Kendati demikian, terdapat banyak tantangan yang masih harus dilalui guna mendapatkan keadilan secara penuh, mengingat pemerintahan Iran yang bersikap acuh terhadap protes dan cenderung oppresif. Kata kunci: Woman, Life, Freedom, Feminisme, Hukum Hijab, Iran
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 03:00 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70414 |
Actions (login required)
View Item |