Nurlita, Ertha (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM CO-WORKING SPACE DI KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB I.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
4. ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
1. COVER.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
10. BAB II.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) | Preview |
Abstract
Ekonomi Kreatif adalah salah satu sektor yang dapat menjadi kekuatan bagi ekonomi di masa depan, mengingat perihal Sumber Daya Alam (SDA) yang semakin menurun. Kota Bandung telah banyak dikenal sebagai Kota Kreatif karena banyak terdapat pelaku ekonomi kreatif yang berkembang di sektor produksi seperti destinasi wisata, fashion, musik, kuliner, dll. Maka dari itu melalui salah satu janji kepala daerah terpilih pada saat itu adalah Pembangunan Pusat Pemberdayaan Ekonomi dan Kreativitas Masyarakat (Co-Working Space) di 30 Kabupaten. Co-Working Space di Kecamatan Gedebage Kota Bandung ditemukannya permasalahan yang berkaitan dengan kurangnya pertemuan internal antar pengurus dan anggota, dan juga kurangnya rasa kepercayaan satu sama lain membuat kurangnya interaksi setiap anggota lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Collaborative Governance dalam Program Co-Working Space di Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Dalam menganalisis keberhasilannya dengan memakai Teori Collaborative dari Anshell and Gash (2007). Dalam pandangan, collaborative governance dipengaruhi lima dimensi, yaitu : (1) Dialog Tatap Muka, (2) Membangun Kepercayaan, (3) Komitmen terhadap Proses, (4) Kesepahaman Bersama, dan (5) Hasil Sementara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Collaborative Governance dalam Program Co-Working Space di Kecamatan Gedebage Kota Bandung sudah optimal, tetapi masih ada yang belum optimal yaitu Collaborative Governance dalam aspek dialog tatap muka yaitu masih kurangnya pertemuan internal antar sesama anggota dan pengurus. Lalu dari aspek membangun kepercayaan masih belum optimal karena kurangnya rasa kepercayaan satu sama lain yang membuat jarangnya melakukan interaksi antar sesama anggota. Cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam mengoptimalkan Collaborative Governance dalam Program Co-Working Space di kecamatan Gedebage Kota Bandung, yaitu untuk lebih sering mengajak para pelaku UMKM yang bergabung di Co-Working Space dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membuat interaksi lebih intens dan juga dapat lebih saling membangun kepercayaan antar satu sama lain. Kata Kunci : Collaborative Governance ̧ Co-Working Space, Kecamatan Gedebage
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 01:53 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 01:53 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70242 |
Actions (login required)
View Item |