KERJASAMA IK CEPA SEBAGAI IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI PERIODE 2020-2024 DITINJAU DARI STAG HUNT THEORY

Rizqtationi, Nadia (2024) KERJASAMA IK CEPA SEBAGAI IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI PERIODE 2020-2024 DITINJAU DARI STAG HUNT THEORY. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
9. Daftar isi, tabel, dll.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (379kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Abstrak (3 bahasa).pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Kata pengantar.pdf

Download (668kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar pengesahan.pdf

Download (478kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (211kB) | Preview

Abstract

Perjanjian dagang merupakan salah satu pembahasan dalam Ilmu Hubungan Internasional kontemporer, khususnya dalam sub-kajian Ekonomi Politik Internasional. Perjanjian dagang penting dilakukan untuk mencapai kepentingan nasional negara melalui nilai comparative advantages. Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin hubungan diplomatik selama 50 tahun, keduanya negara menilai perlunya peningkatan kerjasama ekonomi. Hal ini didukung oleh tingkat komplementaris perdagangan internasional yang tinggi, ditandai dengan peningkatan volume perdagangan internasional tahun 2006-2010, serta adanya dorongan dari kepentingan nasional masing-masing negara. Pada tahun 2012, Indonesia dan Korea Selatan menginisiasi Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA), yang secara garis besar memberikan manfaat pengurangan ataupun menghapuskan tarif, akses pasar, serta mendorong pertumbuhan investasi. Di tahun 2014, perundingan IK CEPA terpaksa ditunda karena Indonesia dan Korea Selatan tidak mencapai kesepakatan terkait klausul jaminan investasi Indonesia yang ditolak Korea Selatan. Perundingan ini berhasil direaktivasi pada tahun 2019 dan diratifikasi Indonesia melalui Undang-undang No. 25 Tahun 2022. Meskipun tanpa klausul jaminan investasi yang sebelumnya menjadi alasan perundingan ditunda, kebijakan Indonesia ini sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia periode 2020- 2024. Penelitian ini membahas bagaimana korelasi keputusan Indonesia dalam meratifikasi IK CEPA dengan implementasi Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Indonesia 2020-2024 yang akan dipaparkan melalui skenario Stag Hunt Theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis dekriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan Indonesia meratifikasi IK CEPA (cooperative) meskipun tanpa disetujuinya klausul jaminan investasi, masih merupakan keputusan paling rasional dalam mencapai kepentingan nasional Indonesia yang tertuang dalam agenda Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia periode 2020-2024. Berdasarkan hasil analisis skenario Stag Hunt Theory, kedua negara pada akhirnya memilih tindakan cooperative- cooperative sebagai upaya mereka memaksimalkan keuntungan masing-masing yaitu mencapai kepentingan nasionalnya dengan menjalankan orientasi kebijakan luar negerinya. Kata Kunci: Kebijakan Luar Negeri, IK CEPA, Stag Hunt Theory, Kepentingan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 12 Sep 2024 01:57
Last Modified: 13 Sep 2024 02:35
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69957

Actions (login required)

View Item View Item