PEMBAGIAN WASIAT DARI ORANG TUA TIRI TERHADAP ANAK TIRI DALAM PERSPEKTIF INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM

IKE INDHIKA SYAHRANI, 201000022 (2024) PEMBAGIAN WASIAT DARI ORANG TUA TIRI TERHADAP ANAK TIRI DALAM PERSPEKTIF INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1 - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2 - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf

Download (190kB) | Preview
[img] Text
H. BAB 3 - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[img] Text
I. BAB 4 - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text
J. BAB 5 - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA - Ike Indhika Syahrani - 201000022.pdf

Download (179kB) | Preview

Abstract

Wasiat diartikan sebagai pemberian dari orang kepada orang lain dalam bentuk barang, dan tuntutan yang harus diterima oleh penerima dari pemberi wasiat setelah pewaris mengalami kematian. Anak tiri merupakan anak dari seorang suami atau istri dari pernikahan dengan istri atau suami sebelumnya. Pada waris Islam, anak tiri hanya mempunyai hubungan darah dengan ayah dan ibu kandungnya, tidak dengan ayah atau ibu tirinya. Adapun persoalan yang dikemukakan dalam penulisan ini, yaitu Bagaimana kedudukan anak tiri dalam pembagian wasiat dari orang tua tiri, Bagaimana pembagian wasiat dari orang tua tiri terhadap anak tiri, dan Bagaimana upaya penyelesaian permasalahan pada kasus pembagian wasiat dari orang tua tiri terhadap anak tiri. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analtis merupakan metode mengumpulkan data dan sampel. Metode pendekatan memakai yuridis normatif adalah menyelidiki yang berkaitan antara peraturan perundang-undangan dengan permasalahan yang diteliti. Tahap penelitian meliputi pencarian suatu masalah pada masyarakat sekitar, kemudian merumuskan masalah, dan terakhir menentukan tujuan penelitian dari masalah tersebut. Teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan berupa konsepsi teori, peraturan perundangundangan, literatur, buku, serta tulisan ilmiah. Selain penelitian kepustakaan, penelitian menggunakan wawancara dengan pihak terkait. Alat Pengumpulan Data Kepustakaan, menggunakan laptop, handphone, buku catatan, pulpen. Alat Pengumpulan Data Lapangan, menggunakan handphone untuk merekam suara, kamera untuk dokumentasi. Analisis Data yang digunakan adalah yuridis kualitatif dilakukan dengan mengkaji pendekatan teoritis, konsep, serta peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan wasiat yang diberikan kepada anak tiri oleh hakim tingkat pertama terdapat perbedaan pendapat dengan Kompilasi Hukum Islam. Dalam Pasal 171 huruf (c) ahli waris adalah orang yang meninggal dunia mempunyai hubungan darah dengan pewaris. Sehingga pertimbangan hakim di tingkat Banding dan Kasasi lebih bisa menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak. Kedudukan anak tiri tidak mendapatkan bagian harta warisan dari orang tua tirinya. Namun, anak tiri mendapatkan bagian dengan cara melalui wasiat dari orang tua tirinya. Dalam pembagian wasiat anak tiri dengan syarat tidak melebihi 1/3 (sepertiga) dari harta warisan orang tua tirinya. Upaya penyelesaian permasalahan dapat dilakukan melalui hasil pertimbangan hakim. Kata Kunci : Wasiat, Anak Tiri, Pertimbangan Hakim.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 14 Aug 2024 04:04
Last Modified: 14 Aug 2024 04:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69519

Actions (login required)

View Item View Item