GALIH KRESNADI ANUGERAWAN, 201000036 (2024) UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH SMAN 5 KOTA SUKABUMI TERHADAP DUGAAN PEREDARAN DAN PENGGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH BERDASARKAN HUKUM INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
I. BAB 3.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
J. BAB 4.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
K. BAB 5.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Peredaran Narkoba yang sangat pesat di Indonesia, yang penggunanya baik dari kalangan bawah masyarakat dengan pendapatan ekonomi rendah dan kalangan papan atas yang penghasilan ekonominya sudah mengiurkan. Narkoba merupakan obat yang diperlukan manusia, untuk keperluan ilmiah seperti keperluan medis yang penggunaannya sesuai takarannya, tapi jika penggunaan dan pemanfaatan tidak sesuai dengan porsi dan di bawah kendali ahli bidangnya yang mempunyai kompetensi merupakan perbuatan penyalahgunaan yang diancam sanksi pidana dan berdampak pada gangguan kesehatan pengguna serta menghancurkan kelangsungan hidup pengguna itu sendiri. Dalam penulisan momerandum hukum ini, terdapat permasalahan antara lain: kegiatan siswa bernama Rinaldi dan bobby dapat dikategorikan melanggar Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika lalu Langkah-langkah dan upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi terhadap siswa bernama Rinaldi dan Bobby dan Bagaimana solusi kedepannya agar dilingkungan sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi terbebas dari peredaran narkotika. Dalam penulisan momerandum hukum ini, alat analisis yang diterapkan adalah penafsiran hukum atau interpretasi, dimana kesimpulan diperoleh dari proses untuk menafsirkan makna yang terdapat dalam bacaanbacaan hukum yang digunakan dalam mengatasi perkara-perkara yang dihadapi secara konkrit. Penulisan ini menitikberatkan kepada peraturan perundang-undangan No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Alat analisis interpretasi yang gunakan ialah Interpretasi gramatikal yang merupakan menerjemahkan kata-kata atau istilah dalam perundang-undangan sesuai kaidah bahasa hukum yang berlaku dan Interprestasi sistematis yang merupakan menerjemahkan peraturan perundang-undangan dengan mengaitkannya dengan peraturan hukum yang lain atau dengan keutuhan sistem hukum. Perbuatan Rinaldi dan Bobby dikualifikasikan sebagai tindak pidana narkoba sehingga Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Pasal 114 ayat (1) beserta sanksinya dapat diterapkan. Tata cara pengajuan pelaporan tindak pidana narotika dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan laporan secara langsung dan laporan secara tidak langsung dengan memasuki web Badan Narkotika Nasional di https://bnn.go.id/satuankerja/ittama/pengaduan/ dan bisa menghubungi polri dengan menelpon ke 110. Solusi agar dilingkungan sekolah terbebas dari narkotika ialah dengan sekolah perlu membentuk jaringan anti narkoba, serta memberikan pembelajaran yang efektif tentang bahaya narkotika, Membentuk Program Gerakan Anti Narkoba. Pihak sekolah menanggapi kasus ini apabila terulang akan langsung menyerahkan ke pihak berwajib untuk ditangani oleh pihak yang berwajib secara langsung. Kata kunci : Narkoba, Sekolah, Tindak pidana.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 03:34 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 03:34 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69434 |
Actions (login required)
View Item |