Antasha, Yosie (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ANTI-DUMPING TERHADAP POLITIK DUMPING CHINA SEBAGAI UPAYA PROTEKSIONISME INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (578kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (442kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGUJIAN.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (687kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACK.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
RINGKESAN.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (793kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (833kB) | Preview |
|
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (505kB) | Preview |
Abstract
Perdagangan internasional semakin menciptakan ketergantungan antar negara. Dalam penelitian ini, dumping oleh negara eksportir, seperti China, emnjadi ancaman bagi industri domestik di negara importir, termasuk Indonesia. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia menghadapi tantangan besar akibat lonjakan impor dari China yang menggunakan praktik politik dumping sehingga menyebabkan defisit pada neraca perdagangan dan melemahnya industri manufaktur TPT di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada bagaimana implementasi kebijakan anti-dumping terhadap politik dumping TPT yang ditinjau melalui teori proteksionisme sebagai bentuk upaya pengamanan terhadap TPT dalam negeri. Di mana tujuan dari penelitian ini adalah meninjau efektivitas kebijakan anti-dumping dalam melindungi industri TPT dalam negeri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi pustaka yang berfokus periode 2021-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan anti- dumping yang diterapkan Indonesia telah efektif dalam meredam dampak negatif dari praktik dumping oleh China. KADI, sebagai badan yang bertanggung jawab atas penyelidikan dan penetapan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD), memainkan peran penting dalam memastikan bahwa produk tekstil yang diimpor dengan harga di bawah nilai wajar dikenai tarif tambahan untuk mengkompensasi kerugian yang diderita oleh industri dalam negeri. Kebijakan ini didasarkan pada UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan PP No. 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Anti-Dumping, yang memberikan landasan hukum bagi tindakan anti-dumping di Indonesia. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan anti-dumping yang diterapkan oleh KADI efektif dalam menangani praktik dumping produk TPT oleh China yang ditandai dengan berkurangnya dampak negative dumping terhadap ITPT. Pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) pada produk Polyester Staple Fiber (PSF) dari China terbukti membantu mengahambat praktik dumping dan melindungi produsen lokal. Kata kunci: Kebijakan anti-dumping, Tekstil dan Produk tekstil, politik dumping, proteksionisme, KADI
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 06:45 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 06:50 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69391 |
Actions (login required)
View Item |