KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT BERGABUNG KEMBALI KEDALAM PARIS AGREEMENT

Sya’bani, Anastya Nisfi (2024) KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT BERGABUNG KEMBALI KEDALAM PARIS AGREEMENT. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (549kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (610kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (657kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (697kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (756kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II SKRIPSI - ANASTYA NISFI SYA'BANI.pdf

Download (785kB) | Preview

Abstract

Perjanjian Paris atau yang biasa disebut Paris Agreement merupakan salah satu agenda iklim dari UNFCCC yang terbentuk dari hasil COP ke-21 pada 12 Desember 2015 dan mulai diberlakukan pada 4 November 2016. Paris Agreement bertujuan untuk memperkuat respon global terhadap ancaman perubahan iklim dengan menurunkan suhu bumi dari 2°C menjadi 1,5°C. Amerika Serikat telah tergabung kedalam Paris Agreement sejak masa pemerintahan Obama, bahkan Amerika Serikat menjadi negara yang paling awal bergabung kedalam perjanjian tersebut. Namun, pada tahun 2017, Pemerintahan Donald Trump melakukan penarikan diri dari perjanjian tersebut karena dianggap merugikan perekonomian Amerika Serikat. Hingga pada tahun 2021, Amerika Serikat kembali melakukan reorientasi kebijakan luar negerinya terhadap Paris Agreement dengan kembali bergabungnya Amerika Serikat pada perjanjian tersebut di bawah pemerintahan Biden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui reorientasi kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap kembalinya Amerika Serikat kedalam Paris Agreement. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kebijakan luar negeri, teori rezim intenasional, teori kepentingan nasional, dan teori foreign policy restructuring. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data sekunder yaitu studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa reorientasi kebijakan luar negeri Amerika Serikat bergabung kembali kedalam Paris Agreement dilatarbelakangi oleh kepentingan nasional Amerika Serikat dalam menangani permasalahan lingkungan yang ada di negaranya. Selain itu, adanya kepentingan nasional Amerika Serikat untuk memperbaiki kredibilitasnya dalam perjanjian iklim internasional. Terjadinya reorientasi kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Paris Agreement pada masa pemerintahan Biden ini cenderung mengarah kepada tipe Non-Alignment Diversification. Hal ini terlihat dari adanya komitmen diplomatik yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Paris Agreement dan keterlibatan Amerika Serikat pada konferensi tahunan UNFCCC yaitu pada COP- 26 hingga COP-28. Selain itu, Amerika Serikat juga lebih terbuka untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam mengatasi perubahan iklim setelah bergabung kembali kedalam Paris Agreement. Kata Kunci: Reorientasi Kebijakan Luar Negeri, Paris Agreement, Amerika Serikat, Non-Alignment Diversification, Joe Biden.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 09 Jul 2024 03:58
Last Modified: 09 Jul 2024 03:58
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69260

Actions (login required)

View Item View Item