AKIBAT HUKUM AKTA PENGALIHAN HAK ATAS TAGIHAN (CESSIE) PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

Rezky Hamzah Maulana, 181000296 (2024) AKIBAT HUKUM AKTA PENGALIHAN HAK ATAS TAGIHAN (CESSIE) PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

Preview	Text A.COVER.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text F.BAB I.pdf Download (210kB) | Preview
Preview	Text G.BAB II.pdf Download (124kB) | Preview
	Text H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB)
	Text I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB)
	Text J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB)
Preview	Text K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) | Preview

Abstract

Dalam dunia perbankan perputaran modal merupakan indikasi bagi lancarnya likuiditas usaha. Sehingga bank sebagai kreditur tidak lagi menunggu jatuh tempo atas piutang yang dimiliki untuk kemudian ditagih pembayarannya. Bank selaku kreditur seringkali mengalihkan piutang dari kredit yang macet melalui cessie. Persoalan yang seringkali timbul setelah piutang dialihkan kepada kreditur baru terkait dengan keabsahan cessie terhadap peralihan jaminan hak tanggungan yang diikatkan pada perjanjian pokok. Sehingga pada pelaksaanaanya sering kali terjadi perbedaan implementasi hukum pada kondisi yang berbeda. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu mengenai akibat hukum akta pengalihan hak atas tagihan (cessie) pada perjanjian kredit pemilikan rumah akibat debitur wanprestasi, perlindungan hukum kepada pembeli rumah yang mendapati kerugian karena debitur wanprestasi dalam pengalihan hak tagih (Cessie) dan solusi kepada pembeli rumah yang mendapati kerugian karena debitur wanprestasi dalam pengalihan hak tagih (Cessie) terhadap Putusan Pengadilan negeri Bandung Nomor 271/Pdt.G/E.Court/2020/PN.Bdg. Penelitian ini menggunakan spesifikasi yang bersifat deskriptif analitis, yang berarti dilakuan pengkajian dan analisis terkait Akibat Hukum Akta Pengalihan Hak Atas Tagihan (Cessie) Pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah Akibat Debitur Wanprestasi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan yuridis normatif dengan membahas aspek-aspek hukum yang erat dengan objek penelitian yang bersumber pada peraturan perundang-undangan dalam hal ini Pasal 1533 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah beserta Benda-benda yang berkaitan dengan Tanah. Tahap penelitian mencakup penelitian kepustakaan dengan tiga bahan hukum yang digunakan, seperti: primer, sekunder dan tersier yang berkorelasi serta relevan dengan penelitian ini. Penelitian Lapangan dilakukan dengan metode wawancara secara langsung kepada pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian mengenai akibat hukum akta pengalihan hak atas tagihan (cessie) pada perjanjian kredit pemilikan rumah akibat debitur wanprestasi adalah pengalihan piutang secara cessie tidak mengakibatkan berakhirnya perjanjian kredit yang dibuat, hanya mengakibatkan beralihnya hak tagih atau piutang atas debitur yang bersangkutan kepada pihak ketiga. Perlindungan hukum kepada pembeli rumah yang mendapatkan kerugian karena debitur wanprestasi dalam pengalihan hak tagih (cessie) adalah dengan peralihan hak tanggungan yang didaftarkan pada lembaga jaminan yang mengikat jaminan tersebut. Solusi kepada pembeli rumah yang mendapati kerugian karena debitur wanprestasi dalam pengalihan hak tagih (cessie) agar dapat memiliki jaminan kredit adalah dengan cara eksekusi penjualan di bawah tangan atau bisa juga dengan cara eksekusi melalui pelelangan umum. Kata kunci: pengalihan hak atas tagih, cessie, hak tanggungan

Item Type:	Thesis (Skripsi(S1))
Subjects:	S1-Skripsi
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User:	Mr Hadiana -
Date Deposited:	26 Mar 2024 04:20
Last Modified:	26 Mar 2024 04:20
URI:	http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68520

Actions (login required)

View Item