Insyira Putri, Putri Insyira (2024) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI LEBIH REMAJA SMA PASUNDAN 2 BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
Cover_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan_KTI Insyira Putri_2000.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II_Insyira Putri_200010049.pdf Download (153kB) | Preview |
|
Text
Bab III_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) |
||
Text
Bab IV_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
||
Text
Bab V_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
Text
Daftar Pustaka_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
|
Text
Bukti Turnitin_KTI Insyira Putri_200010049.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang melibatkan banyak perubahan dan banyaknya pilihan pribadi termasuk pilihan makanan yang berdampak pada status gizi. Fast food adalah makanan yang disiapkan dan disajikan secara cepat, jika dikonsumsi dengan jumlah berlebih dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti status gizi lebih (overweight dan obesitas). Aktivitas fisik dapat meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi. Semakin sering aktivitas fisik maka semakin banyak energi yang terpakai. Konsumsi fast food dapat diimbangi dengan aktivitas fisik sehingga energy intake sama dengan energy expenditure. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 188 siswa yang dipilih secara acak. Alat yang digunakan yaitu kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire) untuk menilai frekuensi konsumsi fast food, kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) untuk menilai aktivitas fisik dan IMT (Indeks Massa Tubuh) untuk menentukan status gizi. Hasil: Hasil penelitian dari 151 siswa yang sering mengkonsumsi fast food, 80 siswa (42,5%) mengalami gizi lebih dan 71 siswa (37,8%) mengalami gizi baik. Dari 37 siswa yang jarang mengkonsumsi fast food terdapat 14 orang (7,5%) mengalami gizi lebih dan 23 orang (12,2%) mengalami gizi baik. Mereka yang sering konsumsi fast food dan status gizinya baik dominan beraktivitas berat yaitu 67 orang (35,6%). Menariknya juga mereka yang sering konsumsi fast food dan status gizinya lebih dominan beraktivitas berat yaitu 48 orang (25,5%). Simpulan: Dengan uji chi-square antara konsumsi fast food dengan gizi lebih diperoleh p=0,09 yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi fast food dengan status gizi lebih. Untuk uji chi-square antara aktivitas fisik dengan gizi lebih diperoleh p=0,01 yang berarti ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih Kata kunci: Aktivitas fisik, Fast food, Status gizi lebih, Remaja
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas fisik, Fast food, Status gizi lebih, Remaja |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Sarjana Kedokteran 2023 |
Depositing User: | Mr Perpustakaan FK |
Date Deposited: | 27 Jan 2024 07:33 |
Last Modified: | 27 Jan 2024 07:33 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67763 |
Actions (login required)
View Item |