FIKRI ASH SHIDDIEQI, MUHAMMAD (2023) PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN COVERNOTE DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERBANKAN. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
Text
Syarat Bebas Pustaka Tesis Muhammad Fikri A 2.docx Download (160kB) |
||
|
Text
Tesis Final Muhammad Fikri Ash Shiddieqi MKn.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
Bank memiliki fungsi utama sebagai lembaga intermediasi, Bank memiliki kewajiban untuk menerapkan prinsip kehati-hatian, terutama dalam proses penyaluran dana melalui pemberian kredit, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon debitur atau nasabah memiliki itikad baik dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan perjanjian. Analisis yang dilakukan dalam proses pemberian kredit atau pembiayaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap peraturan hukum adalah wujud dari penerapan prinsip kehati-hatian oleh Bank. Pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian ini dilakukan agar tidak terjadinya wanprestasi dalam pemberian kredit tersebut yang mengakibatkan kerugian pada pihak bank. Proses pemberian kredit mencakup tahap pencairan kredit di mana akta perjanjian dibuat di hadapan Notaris. Pada tahap ini, Bank membutuhkan Covernote sebagai bukti bahwa proses masih berlangsung. Covernote ini dibuat dikarenakan lamanya proses terkait jaminan yang belum diperiksa keabsahannya atau ketika persyaratan pemberian kredit oleh Bank belum sepenuhnya terpenuhi. Maka dari itu sebelum dana diberikan kepada calon debitur atau nasabah bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak terjadinya kredit macet, sebagaimana yang diatur didalam Pasal 2, 8, dan 29 Ayat (2) UU Perbankan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan data sekunder dan studi lapangan dengan data primer. Pengumpulan data ini diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan juga wawancara yang diperoleh dengan cara studi lapangan. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode kualitatif. Covernote hanya berkedudukan sebagai Surat Keterangan dari Notaris untuk Bank karena covernote itu sendiri ada dikarenakan living law dan covernote tidak ada Undang-Undang yang mengaturnya. Akibat hukum penggunaan covernote bagi notaris jika terjadinya kredit macet tidak ada, selama notaris menjalankan jabatannya sesuai dengan Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN). Kata kunci: Prinsip Kehati-Hatian Bank, Pemberian Kredit, Covernote
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Kenotariatan 2023 |
Depositing User: | Mr SOER - |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 06:19 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 08:14 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67412 |
Actions (login required)
View Item |