Rd.Ramdan Arya Wiguna, 191000348 (2023) PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE PADA PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH PENGENDARA MOTOR BESAR DI KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT DIKAITKAN DENGAN UNDANG UNDANG NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 - RAMDAN ARYA (3).pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2 - RAMDAN ARYA.pdf Download (114kB) | Preview |
|
Text
BAB 3 - RAMDAN ARYA (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
||
Text
BAB 4 - Ramdan Arya (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
Text
BAB 5 - RAMDAN ARYA (3).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
Restorative justice digunakan sebagai alternatif penyelesaian perkara tindak pidana yang dalam mekanisme tata cara peradilan pidana berfokus pada pemidanaan yang diubah menjadi proses mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku dengan mengedapankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. 1. Bagaimana mekanisme penyelesaian kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan Restorative Justice dalam peraturan undang – undang yang berlaku ? 2. Bagaimana faktor penghambat penerapan Restorative Justice dalam kasus kecelakaan lalu lintas ? 3. Bagaimana pengunaan Restorative Justice dalam penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas yang berkeadilan ? Metode penelitian ini disusun berdasar metode penelitian dan penulisan hukum yaitu bentuk penelitian, tipe penelitian, jenis data, metode analisis data, alat pengumpulan data, dan bentuk hasil penelitian. Penelitian ini berbentuk yuridis normatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut sifatnya adalah penelitian deskriptif karena memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainnya dengan maksud terutama untuk mempertegas hipotesa, memperkuat teori lama, atau untuk menyusun teori baru. Restorative Justice dapat dilakukan dalam setiap tahap pelaksanaan peradilan pidana, yaitu pada tahap pra-ajudikasi, yaitu pada tahap pemeriksaan di kepolisian; tahap penuntutan, yaitu setelah selesainya dilakukan pemeriksaan di kepolisian dan sebelum terdakwa diajukan ke sidang pengadilan tahap ajudikasi, yaitu pada saat proses pemeriksaan terdakwa di persidangan dan tahap pasca ajudikasi, yaitu ketika terdakwa menjalani hukuman yang diberikan kepadanya. Faktor penghambat penerapan Restorative Justice pada kecelakaan lalu lintas ialah di karenakan pada faktanya Dalam Pasal 310 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tidak dipakai malah di kesampingkan yang menyebabkan sanksi solen nya tidak sesuai sein , Dikarenakan ada batasan-batasan tertentu di mana jika kita melihat dalam batasbatas itu peristiwa yang menyebabkan kematian orang lain diselesaikan dengan proses restoratif. Restorative Justice memungkinkan korban untuk berbicara tentang dampak emosional, fisik, dan finansial yang mereka alami akibat kecelakaan. Mereka juga dapat mengungkapkan kebutuhan mereka, seperti pemulihan dan kompensasi. Pelaku juga diberikan kesempatan untuk memahami dampak dari tindakan mereka dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Kata Kunci: Restorative Justice, Kecelakaan Lalu Lintas , UULAJ
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 06:49 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 06:49 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67086 |
Actions (login required)
View Item |