Acep Aziz Nurul Huda Sopiansyah, 181000032 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENIPUAN ARISAN BODONG DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A.COVER.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text
F.BAB I.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
G.BAB II.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text
H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
||
Text
I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
||
Text
J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
||
|
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193kB) | Preview |
Abstract
Perbuatan arisan bodong merupakan salah satu wujud nyata dari tindak pidana penipuan, oleh sebab itu mengenai hal tersebut dapat dilakukan uraian lebih mendalam lagi untuk membahas mengenai arisan bodong yang dihubungkan dengan tindak pidana penipuan dengan mengambil objek penelitian adalah di Kabupaten Bandung, yang mana daerah ini merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dan terdiri dari bermacam- macam komunitas sehingga dimungkinkan terjadinya arisan bodong pada daerah ini. Berdasarkan uraian tersebut penulis menemukan tiga permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana pengaturan perlindungan hukum bagi korban penipuan arisan bodong dalam perspektif viktimologi ? 2) Bagaimana tinjauan secara viktimologis tentang penipuan arisan bodong ? 3) Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian dan masyarakat untuk mencegah terjadinya penipuan arisan bodong ? Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dan kemudian dianalisis berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder maupun data primer, dengan dianalisis dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode yang memperoleh sumber data sekunder yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum (teori-teori, asas-asas, norma-norma, pasal-pasal di dalam undang-undang). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama pengaturan perlindungan hukum bagi korban penipuan arisan bodong dalam perspektif viktimologi adalah dengan melaksanakan perlindungan hukum terhadap korban dengan memberikan hak korban berupa ganti kerugian sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban. Kedua tinjauan secara viktimologis tentang penipuan arisan bodong dimana korban dari tindak pidana penipuan berkedok arisan online dapat digolongkan sebagai Tertiary Victimization, yaitu yang menjadi korban adalah masyarakat luas dan participating victims hakikatnya perbuatan korban tidak disadari dapat mendorong pelaku melakukan kejahatan. Ketiga upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian dan masyarakat untuk mencegah terjadinya penipuan arisan bodong adalah dengan dua tahapan mulai dari menghimbau masyarakat melalui media sosial dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian pada tahap penegakan hukum melalui penindakan (refresif) dilaksanakan oleh penyelidik dan penyidik melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyelidikan, tahap penyidikan, tahap pemeriksaan dan tahap penyelesaian serta penyerahan perkara kepada Jaksa Penuntut Umum. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Arisan, dan Viktimologi.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 19 May 2023 02:14 |
Last Modified: | 19 May 2023 02:14 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63774 |
Actions (login required)
View Item |