Oktaviani, Fanny (2023) KOMUNIKASI ASERTIF PADA MAHASISWA DUCK SYNDROME Studi Dramatugi Komunikasi Asertif Pada Mahasiswa Duck Syndrome di Kota Bandung. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
Kata Pengantar_ Skripsi Fanny.docx Download (37kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Skripsi Fanny.docx Download (35kB) |
|
Text
Abstrak_Skripsi Fanny.docx Download (36kB) |
|
Text
Daftar Isi_Skripsi Fanny.docx Download (38kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_Skripsi Fanny.docx Download (33kB) |
|
Text
Cover_Skripsi Fanny.docx Download (59kB) |
|
Text
Bab 1_Skripsi Fanny.docx Download (41kB) |
|
Text
Bab 2_ Skripsi Fanny.docx Download (138kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Komunikasi Asertif Pada Mahasiswa Duck Syndrome” (Studi Dramatugi Komunikasi Asertif Pada Mahasiswa Duck Syndrome di Kota Bandung) penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena duck syndrome yang sering kali dirasakan mahasiswa. Hal ini dianalogikan dengan kehidupan mahasiswa yang berusaha untuk sukses di bidang akademik, sosial, masyarakat dan berbagai bidang lain yang mereka tekuni. Mereka bisa terlihat ambisius padahal dibalik sifat ambisiusnya terdapat penekanan berlebihan pada diri sendiri untuk mencapai keberhasilan atau merasa harus memenuhi harapan yang tinggi dari orang lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kamuflase perilaku front stage dan back stage mahasiswa duck syndrome serta gaya komunikasi yang diterapkan oleh mahasiswa duck syndrome di Kota Bandung. Metode yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pemilihan informan mahasiswa tingkat akhir di Kota Bandung dan informan dipenelitian ini menggunakan teori Dramatugi yang dikemukakan oleh Erving Goffman yang dibagi menjadi dua wilayah depan (front stage) dan wilayah belakang (back stage). Dan Teknik wawancara yang dilakukan kepada informan adalah Teknik wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat peran penting antara kemampuan komunikasi asertif dengan perilaku duck syndrome, hal ini terjawab dari dari jawaban kelima informan yang setuju dan merasa jauh lebih baik saat bertemu dengan lawan bicaranya yang menggunakan komunikasi asertif. Mereka merasa lebih lega dan terbuka bahkan tanpa sungkan untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi, karena emosi yang terpendam pada akhirnya dapat terluapkan setelah perasaannya di tervalidasi. Mahasiswa duck syndrome bisa lebih jujur dengan perasaan yang mereka rasakan tanpa harus menyembunyikan hal tersebut sendirian. Kata Kunci: Mahasiswa, Kamuflase Perilaku, Duck Syndrome, Komunikasi Asertif.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2023 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 03:23 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 03:23 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63478 |
Actions (login required)
View Item |