Naufaldi Alfiansyah, 181000152 (2023) ANALISIS TENTANG KORBAN YANG MENJADI PELAKU DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 49 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB 1.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 2.pdf Download (360kB) | Preview |
|
Text
H. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
||
Text
I. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) |
||
Text
J. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan Negara hukum namun tingkat kejahatan di Indonesia masih cukup tinggi diakibatkan dari krisis ekonomi dikalangan masyarakat. Krisis ekonomi ini menyebabkan beberapa oknum masyarakat melakukan pencurian dengan kekerasan atau yang sering disebut begal untuk mendapatkan uang. Pelaku pembegalan akan melakukan tindakan kekerasan kepada korbannya apabila melawan sehingga perlunya korban untuk melakukan pembelaan diri. korban yang melakukan perlawanan kepada pelaku begal akan melakukan beragam cara seperti penganiayaan kepada pelaku untuk mempertahankan barang berharga miliknya, untuk itu perlunya perlindungan hukum kepada korban yang melakukan pembelaan terpaksa (noodweer). Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah untuk membahas mengenai pengaturan tentang pembelaan terpaksa menurut pasal 49 KUHP dan penerapan pasal 49 KUHP terhadap korban yang menjadi pelaku tindak pidana. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Spesifikasi penulisan yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Metode dan teknik pengumpulan data dalam Penulisan ini dilakukan dengan studi kepustakaan yaitu mengambil bahan-bahan pustaka berupa konsep–konsep dari teori–teori, pendapat para ahli, penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan dan juga bahan hukum primer, sekunder dan tersier Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik yuridis kualitatif Teori dan konsep yang digunakan di dalam penelitian ini adalah konsep noodweer dalam rangka penggunaan hukum pidana terkait unsur pembelaan terpaksa untuk melindungi diri dari kejahatan terhadap diri, harta benda atau kesusilaan. Hasil analisis dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa saat ini di Indonesia penegakan hukum mengenai tindakan pembelaan terpaksa masih belum terealisasikan dengan baik di masyarakat. Banyak kasus korban yang melakukan pembelaan terpaksa terhadap pelaku kejahatan dijadikan sebagai tersangka, sehingga aparat penegak hukum harus aktif dalam memberikan pelayanannya seperti melindungi masyarakat agar terciptanya rasa aman, nyaman, dan tentram dengan membuat aturan hukum yang tegas dan memberikan rasa keadilan sehingga dapat ditaati oleh masyarakat dan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan agar tindak kejahatan tersebut tidak terjadi lagi. Kata Kunci: Penganiayaan, Pembelaan Terpaksa, Perlindungan Hukum
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 02:39 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 02:39 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63194 |
Actions (login required)
View Item |